SAMOSIR - Wakil Bupati (Wabup) Samosir, Martua Sitanggang melaunching vaksin booster, Kamis (20/1/2022) dengan sasaran masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok lansia dan penderita imunokompromais.


"Vaksinasi lanjutan atau booster adalah vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan," jelas Martua Sitanggang.

Disampaikan, total keseluruhan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 112.152 suntikan atau sekitar 109,6% dan untuk dosis kedua sudah mencapai 88. 985 suntikan atau sekitar 89,96%. Sedangkan untuk dosis ketiga sudah mencapai 843 suntikan atau 0,82% yang dilaksanakan kepada petugas kesehatan.

"Dengan capaian itu, Kabupaten Samosir wajib melaksanakan vaksinasi booster guna menciptakan Herd population, terutama untuk menghadapi lonjakan kasus virus omicron," paparnya.

Tambah Martua, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi bagi 102.328 sasaran vaksinasi penduduk Samosir.

"Saya ingin kolaborasi lintas sektor diperkuat agar cakupan vaksinasi Covid-19 bisa merata diseluruh wilayah Samosir, supaya semakin banyak masyarakat yang terlindungi dan pandemi segera berakhir," kata Martua.

Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Dr. Subarta Sagala menyampaikan vaksinasi bertujuan untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan, serta mencegah transmisi atau penularan Covid-19 dan membuat kekebalan tubuh ataupun herd imunity.

Disampaikan bahwa secara umum masyarakat Kabupaten Samosir sudah tanggap serta turut mengikuti program pemerintah sebab angka kematian penyebab pandemi Covid-19 sudah menurun secara drastis setelah pelaksanaan vaksinasi.

"Oleh karena itu, diharapkan kerjasama dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi, karena tanpa kerjasama dari semua pihak pekerjaan ini tidak akan terlaksana dengan baik," ujar Subarta.

Dijelaskan, untuk Kabupaten Samosir, capaian vaksinasi dosis pertama per tanggal 19 Januari 2022 di angka 109,6%, sedangkan untuk dosis kedua berada di angka 89,96% dan dosis ketiga yang sudah berlangsung untuk tenaga kesehatan dan sedang berjalan berada di angka 0,82% persen.

"Dari juknis pelaksanaan sesuai dengan surat edaran Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bahwa Kabupaten dan Kota yang melaksanakan vaksinasi booster untuk capaian vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen, dan capaian vaksinasi dosis pertama lansia di atas 60 persen sudah dapat melaksanakan vaksin booster untuk lansia dan non lansia," tutupnya.