TOBA - Peristiwa kebakaran yang terjadi di dusun Gompar Sigiring Desa Tinggir Nipasir Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba pada Minggu sore, (16/01/2022) yang menghanguskan rumah janda beranak 2 Linda br Simatupang memilukan hati.

Pasalnya korban belum genap setengah tahun menjanda ditinggal wafat oleh suaminya Bangun Hutajulu yang juga meninggalkan dua anak buah cinta perkawinan mereka. Adapun almarhum suaminya adalah tenaga guru honorer di SMK Negeri 1 Laguboti sebagai tenaga pendidik praktek logam dan pertukangan kayu.

"Nasib tak bisa diduga malang tak bisa di tolak" inilah pepatah hidup yang tak bisa dielak oleh setiap umat manusia dibumi demikian juga dengan Linda Simatupang . Saat dia bertandang ke kampung sebelah tetangga desanya pada Minggu (16/01/2022) sekaligus merayakan tahun baruan kepada sanak saudara dekatnya tak diduga rumah milik peninggalan suaminya yang mereka huni ludes terbakar dilalap si jago merah.

Menurut keterangan Kapolsek Laguboti AKP. Jumpa Aruan kepada Gosumut diduga kebakaran terjadi akibat korsleting arus pendek listrik di rumah korban.

Dalam peristiwa naas itu tidak satupun barang milik korban yang bisa diselamatkan selain hanya baju yang melekat di badan korban dan ke dua anaknya, semua hangus dilalap api menjadi debu.

Untuk meringankan beban keluarga korban bencana kebakaran tersebut Bupati Toba Ir. Poltak Sitorus melalui Dinas Sosial Senin, (17/01/2022) memberikan bantuan sosial berupa seng 35 lembar, semen 10 sak, paku, kayu broti 16 batang berikut bahan sembako yakni beras 30 kg, telur ayam 30 butir, minyak goreng 1 Kg, gula pasir 1 Kg, kopi 1 Kg, bubuk teh 1 bungkus, mi Instan 1 dus. Semua bantuan diserahkan oleh Kepala Dinas Sosial dr. Rajaipan Sinurat,M.Kes didampingi beberapa stafnya.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Linda Simatupang didampingi adik iparnya Basinton Hutajulu alias doktor berikut didampingi oleh Kepala Desa Tinggir Nipasir Kecamatan Laguboti.

Dalam pesannya Bupati yang disampaikan Kadis Sosial mengucapkan belasungkawa mendalam atas peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah korban.

Atas peristiwa yang terjadi dr. Rajaipan menyampaikan, kiranya korban beserta seluruh keluarga tetap tabah sebagaimana umat kristiani tetap berkeyakinan bahwa di balik semua peristiwa yang terjadi saat ini Tuhan akan memberikan berkatnya yang terbaik di kemudian hari bagi keluarga korban. "Ttaplah kuat dan tabah," ujar RajaIPan dengan nada haru.

Atas bantuan yang diterima, Basinton Hutajulu mendampingi kakak iparnya mengucapkan terima kasih atas perhatian pemkab Toba yang telah memberikan bantuan untuk meringankan beban mereka dalam upaya mendirikan rumah kakaknya yang telah terbakar hangus.*