SAMOSIR - Supplier proyek pembangunan hikers hut atau shelter di kawasan pusat informasi Geopark Kaldera Toba (GKT), Sigulatti, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir memberikan somasi pada CV. PKF selaku pemenang kegiatan.

Pasalnya, pekerjaan proyek Provisional Hand Over (PHO) yang sudah diserahterimakan bernilai Rp 241 juta melalui pos anggaran di Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir yang bersumber dari APBD 2021 itu, hingga kini belum diselesaikan pembayarannya.

"Kita sudah tempuh berbagai langkah dan telah menjalin komunikasi dengan baik dengan pelaksana kegiatan, namun hingga kini belum ada penyelesaian," sebut supplier kegiatan, Adil P. Naibaho kepada wartawan, Kamis (13/1/2022) di lokasi kegiatan.

Tidak sebatas somasi, Adil P. Naibaho juga menegaskan, jika memang tidak ada itikad baik dari pihak kontraktor pembangunan 7 unit shelter yang ditangani langsung Maringan Sitanggang itu, maka pihaknya akan membawa kasus ini hingga ke ranah hukum.

"Bila tidak ada itikad baik lagi untuk menyelesaikan pembayaran material, kita pasti akan membawanya ke ranah hukum," tegasnya.

Ia juga sangat menyesalkan sikap Maringan Sitanggang yang tidak menepati janji kepada penyedia konsumsi pekerja sekaligus pengawas material selama proyek berlangsung.

"Bahkan beliau sangat tidak punya hati hingga sekarang tidak memberikan imbalan apapun kepada pekerja yang menyediakan konsumsi para pekerja serta mengawasi meterial proyek ini dari awal kegiatan berlangsung," paparnya.

Pekerja yang menyediakan konsumsi para pekerja proyek sekaligus pengawas material di lapangan, Harahap Situngkir membenarkan pernyataan Adil P. Naibaho.

"Benar, Bapak Maringan Sitanggang pernah menyampaikan akan memberikan imbalan, tetapi sampai saat ini saya belum menerima apapun," ucap Harahap Situngkir.

Diutarakannya, disana ia berkerja selama 3 bulan sejak awal pekerjaan dimulai hingga proyek pembangunan hikers hut atau shelter rampung.

"Hingga saat ini saya masih menunggu dan menaruh harapan akan menerima imbalan yang sepantasnya," pungkas Harahap Situngkir.

Sementara Maringan Sitanggang selaku pihak kontraktor belum bisa dihubungi Gosumut.com. Konfirmasi melalui layanan SMS dan WhatsApp sudah dilayangkan, namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.