MEDAN - Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan menjadi andalan pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045. Dengan jumlahnya yang mencapai 64 juta, sektor ini optimis dapat mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Utara, H.Edy Rahmayadi dalam gelaran UMKM Muhasabah akhir tahun dan penyerahan sertifikat halal bagi UMKM Sumatera Utara di Jumat (31/12/2021) di Amaliun Food Court.

Gubsu menyebutkan, seiring melandainya pandemi Covid-19, sektor ekonomi dan sektor sektor lainnya mulai pulih kembali.

"Alhamdulillah kondisi ekonomi Sumut mulai mengalami perbaikan. Pada triwulan III tahun 2021 pertumbuhan ekonomi provinsi Sumut tercatat sebesar 3.67%. Kondisi ini diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 3.5% pada periode yang sama," ucap Gubsu.

Hal lain disampaikan Gubsu,dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat malalui penguatan sektor UMKM diharapkan peran seluruh stakeholder bersama pemerintah sebagai pelayan publik dengan memberikan kemudahan akses permodalan dan perijinan bagi pelaku UMKM.Kemudahan proses sertifikasi produk serta mendorong UMKM naik kelas melalui go-eksport go-digital.

"Selain itu sangat penting membuat label halal pada produk UMKM. Sangat diharapkan proses sertikasi halal ini bisa dengan mudah diperoleh pengelola UMKM,"kata Gubsu.

Sedangkan Ketua Umum MUI Sumut, Dr.H.Maratua  prosesi sertifikat halal saat ini sudah diserahkan pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama untuk menerbitkan sertifikat halal.

Dalam penetapan fatwa, keputusan halal produk ditetapkan oleh MUI dalam sidang Komisi Fatwa MUI. Inilah yang menjadi dasar penerbitan sertifikat halal oleh BPJPH.

"Jika disebut lambat dalam proses sertifikasi halal, tentu saja karena prosesnya yang cukup panjang dan pemeriksaan kelengkapan bahan yang disebutkan oleh yang mengajukan sertifikat.
Pemeriksaan oleh tim auditor langsung ke lokasi usaha. Tapi pelaku usaha harus tetap berusaha mengajukan sertifikasi halalnya.Jangan patah semangat. Saya usulkan pada Gubsu tahun 2022 nanti akan disertifikasi 1.000 UMKM di Sumut,"kata Maratua.

Sebelumnya, Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat, H Ivan Iskandar Batubara memaparkan bahwa kegiatan ini guna mendukung semangat UMKM di Sumut agar naik kelas di tahun 2022.

Kata dia, hari ini kita harus mengikuti arah dunia usaha dimana kehadiran pengusahanya tidak hanya memamerkan tapi saling tukar pendapat tentang usaha yang dikelola.

"Bersama MUI dan Kadin bertekad melakukan penguatan UMKM di Sumut. Alhamdulillah Gubsu telah memberi sinyal dalam PON 2024 mendatang saat Sumut sebagai tuan rumah, akan memberdayakan UMKM. Maka, bersiaplan UMKM ini memiliki persyaratan yang jadi kreteria panitia kelak. Tapi, ini sebuah tawaran yang harus disikapi dari sekarang,"sebutnya.

Saat yang sama dilakukan penyerahan sertifikat halal bagi UMKM antaranya yang bernaung di Forum Komunikasi Muslimah Indonesia(FKMI) Sumut. Kegiatan juga melaksanakan bazar aneka produk termasuk kuliner dan kerajinan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Pinbas Perwakilan MUI Sumut Dr H Sakhira Zandi MSi, Ketua TP PKK Sumut, Hj Nawal Lubis, Ketua Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI), Hj Revita Lubis, Wakil Ketua MUI Kota Medan, KH Zulfikar Hajar serta undangan lainnya.