LHOKSEUMAWE – Kelompok Tani Sara Tangke di Desa Tarwadi, Kecamatan Kuta Penag, Kabupaten Aceh Tengah, binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lhokseumawe berhasil melakukan ekspor perdana kopi ke empat negara seperti London, Inggris, Jepang, Malaysia dan Taiwan.
Pelepasan ekspor perdana kopi tersebut langsung dilakukan Bupati Aceh Tengah Sabela Abubakar di dampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lhokseumawe Yukon Afrinaldo, serta dari Dinas Pertanian Aceh tengah dan Kapolres Aceh Tengah, Selasa (28/12/2021).

“Alhamdulillah saat ini berhasil melakukan ekspor perdana dengan jumlah sekitar 1,4 ton dengan menggunakan pesawat cargo tujuan London, Jepang, Malaysia dan Taiwan, dan kami sangat berterima kasih kepada KPw BI Lhokseumawe yang telah melakukan pendampingan secara inten terhadap kelompok Tani Sara Tangke,” ungkap Ketua Kelompok Tani Sara Tangke Jemalin.

Sementara itu, Kepala KPw BI Lhokseumawe Yukon Afrinaldo, mengakui kelompok Tani Sara Tangke memiliki spirit yang cukup tinggi dalam hal pengembangan pertanian kopi.

“Selama 4 tahun pembinaan dan pendampingan terhadap kelompok Tani Sara Tangke yang menggeluti pertanian kopi. Dan Sekarang telah berhasil melakukan eksport perdana sebanyak 1,4 ton kesejumlah negara tujuan,” katanya.

Disebutkan, kopi yang dieksport lewat udara ini, merupakan jenis kopi organik. “Negara tujuan eksport sangat tertarik dengan kopi organik, oleh karena itu London, Jepang, Taiwan dan Malaysia menjadi negara tujuan kopi organic Aceh tengah,” sebutnya.

Sedangkan, Bupati Aceh Tengah, Sabela Abubakar, juga menyampaikan terimakasih dan rasa syukur atas upaya KPwBI Lhokseumawe dan kelompok tani Sara Tangke sehingga mampu mencapai prestasi ini.

“KPwBI telah banyak melakukan kolaborasi dan pengembangan ekonomi di Aceh Tengah di antaranya pengembangan pertanian, ekspor kopi, dan pengembangan pariwisata. Kami mengharapkan agar kerjasama ini terus berlanjut sehingga kolaborasi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Aceh Tengah bahkan di luar Aceh Tengah,” kata bupati.

Mengingat tingginya standar kualitas Jepang dalam melakukan impor kopi organik, diharapkan Kelompok Tani Sara Tangke dapat melakukan ekspor ke negara lain sehingga Aceh Tengah dapat mendunia dan kopi Gayo dapat memberikan manfaat bagi penduduk di wilayah asalnya.