PALAS - Sekitar 40 kepala keluarga di Desa Aek Siala, Kecamatan Barumun Barat, Kabupaten Padanglawas, tidak pernah merasakan penerangan listrik PLN sejak lebih 70 tahun merdeka. Di desa tersebut, semua warga saat malam hari hanya mengandalkan lampu teplok sebagai penerang di rumah rumah, sehingga desa menjadi gelap gulita.

"Selama 70 tahun kami menetap tinggal di desa ini belum pernah penerangan lampu listrik dari PLN dan hanya penerangan lampu teplok yang menjadi andalan," ungkap tokoh masyarakat setempat Maraposo Tanjung, Kamis(23/12/2021).

Tak hanya penerangan listrik saja, sarana dan prasarana pendidikan di desa tersebut juga tidak ada, sehingga anak anak warga harus bersekolah ke desa lain di Desa Otang Sasa, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta).

"Bagi kami di desa ini, karena tidak adanya prasarana pendidikan, sehingga anak anak desa yang ingin menutut ilmu mulai tingkat SD sampai SMP harus pergi ke desa tetangga yang berada di Kabupaten Paluta," bebernya.

Maraposo Tanjung di dampingi warga lainnya, Hilman Siregar berharap, DPRD dan Pemda Palas serta PLN lebih memperhatikan desa mereka yang tidak pernah menikmati penerangan lampu listrik selama 70 tahun sejak berdirinya Desa Aek Siala.

"Warga juga memohon kepada Presiden RI, Joko Widodo agar desa ini mendapat perhatian agar aliran listrik bisa masuk dan menjadi sumber penerangan bagi kehidupan," beber Maraposo dan Hilman Siregar.

"Kehidupan kami di desa ini, jika malam hari dan anak anak ingin belajar hanya menggunakan penerangan lampu teplok. Inilah kondisi desa kami yang terus terisolir dari desa lainnya," ungkapnya.

Camat Barumun Barat, Pamonoran Siregar membenarkan pengakuan tokoh masyarakat dan warga bahwa selama 70 tahun desa tersebut tidak pernah merasa penerangan lampu listrik PLN.

Senada dengan Camat, Pjs Kepala Desa Aek Siala, Kobul juga membenarkan hal tersebut.

"Mayoritas aktivitas warga di desa ini bertani dan berkebun. Tetapi menjelang malam hari desa ini terkesan bagaikan desa tanpa penghuni, karena kondisinya gelap gulita hanya penerangan lampu teplok yang ada di rumah rumah warga," ungkapnya.