MEDAN - Di tengah keterpurukan ekonomi saat ini, tidak sedikit pelaku usaha yang harus memutar otak, agar bisnisnya tetap bisa bertahan.
Salah satunya, Paulus yang mengelola usaha Pasar Mebel di Jalan Medan-Binjai KM 13,8 yang mencoba bangkit dengan memasarkan produknya langsung ke konsumen. Inovasi yang akan segera diluncurkan ini, sekaligus membantu masyarakat untuk mendapatkan produk berkualitas dalam jumlah satuan.
"Sebelum pandemi dan pas pademi kita biasa penjualannya kan ke grosir, disributor. Kami ada kendala ditagihan, banyak kami tidak bisa menagih. Banyak yang belum bayar sampai hari ini, bahkan ada yang tagihannya sudah beberapa tahun, yang 10 tahun pun ada. Ada yang setahun, dua tahun, tiga tahun, malah ada yang sudah tutup," ujarnya.
Kondisi ini pun akhirnya berimbas pada usaha, yang akhirnya merugi. Karena penjualannya tidak bisa ditagih.
"Jadi kami mencoba menjual eceran langsung. Kemudian melihat kondisi di sini, 10 tahun saya duduk di sini, saya belum pernah lihat jalan macet di depan toko. Tapi hari ini sudah macet, dah ramai, makanya mau berubah, menjual eceran," ujarnya saat ditemui di tokonya di Jalan Medan - Binjai KM 13,8.
Toko ini sebutnya menyediakan beragam produk mebel berkuaitas, bergaransi serta terjamin, seperti springbed, lemari, kursi, sofa, yang dipasok dari produksi lokal maupun impor. Dengan melirik konsumen ekonomi menengah ke atas.
"Yang terlalu murah kita tidak mau jual. Untuk produk dipasok dari lokal, Jawa dan import. Untuk lokal yang disediakan dengan kualitas terjamin, dan tidak kalah dengan produk Jakarta dan luar negeri," sambungnya.
Untuk harga sebutnya, ditawarkan bervariasi mulai Rp 3 jutaan untuk springbed, sofa Rp 4 jutaan untuk lemari tergantung bentuk dan ukurannya.
Selain membuka toko offline, Paulus juga mengaku akan memanfaatkan pemasaran online, untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Kehadiran toko jual ecer ini lanjutnya, juga sekaligus memudahkan konsumen khususnya warga Deli Serdang dan Binjai untuk mendapatkan produk mebel yang diinginkan.
"Harapannya, penduduk yang ada di sekitar sini, tidak lagi perlu ke Medan untuk membeli karena barang yang dia mau udah ada di sini. Karena bisa beli satuan, kalau toko seperti ini kan belum ada di daerah sekitar sini. Dia harus ke Binjai atau ke Medan, di Kampung Lalang pun belum ada," pungkasnya.
Selain membeli produk baru, Paulus juga menyebutkan bagi konsumen yang ingin tukar tambah khusus produk springbed, pihaknya juga melayaninya pada momen-momen tertentu.
"Kalau ada promo tertentu, bisa tukar tambah untuk springbed," pungkasnya.
Toko ini sebutnya menyediakan beragam produk mebel berkuaitas, bergaransi serta terjamin, seperti springbed, lemari, kursi, sofa, yang dipasok dari produksi lokal maupun impor. Dengan melirik konsumen ekonomi menengah ke atas.
"Yang terlalu murah kita tidak mau jual. Untuk produk dipasok dari lokal, Jawa dan import. Untuk lokal yang disediakan dengan kualitas terjamin, dan tidak kalah dengan produk Jakarta dan luar negeri," sambungnya.
Untuk harga sebutnya, ditawarkan bervariasi mulai Rp 3 jutaan untuk springbed, sofa Rp 4 jutaan untuk lemari tergantung bentuk dan ukurannya.
Selain membuka toko offline, Paulus juga mengaku akan memanfaatkan pemasaran online, untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Kehadiran toko jual ecer ini lanjutnya, juga sekaligus memudahkan konsumen khususnya warga Deli Serdang dan Binjai untuk mendapatkan produk mebel yang diinginkan.
"Harapannya, penduduk yang ada di sekitar sini, tidak lagi perlu ke Medan untuk membeli karena barang yang dia mau udah ada di sini. Karena bisa beli satuan, kalau toko seperti ini kan belum ada di daerah sekitar sini. Dia harus ke Binjai atau ke Medan, di Kampung Lalang pun belum ada," pungkasnya.
Selain membeli produk baru, Paulus juga menyebutkan bagi konsumen yang ingin tukar tambah khusus produk springbed, pihaknya juga melayaninya pada momen-momen tertentu.
"Kalau ada promo tertentu, bisa tukar tambah untuk springbed," pungkasnya.