LHOKSEUMAWE - Sekitar pukul 19.25 WIB, kebakaran hebat melanda Dusun 1Sejahtera, Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, sedikitnya 5 unit rumah hangus dilalap si jago merah, Senin  (8/11/2021) malam. Saksi mata Faisal Ilyas (43) Security Ambon 2 (dua)  PT. PIM warga Dusun 3 Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, menuturkan, sekitar pukul 19.25 WIB dirinya sedang menjaga di pintu (dekat area kejadian), terlihat asap mengepul disertai api dari ruangan tengah salon Emon berkontruksi semi permanen. 

Tidak lama, warga seputaran melihat api telah membubung tinggi dan melalap 3 (tiga) unit rumah berkontruksi semi permanen dan 1 (satu) unit kamar lantai 2 berkontruksi permanen.

Kemudian warga menghubungi pemadam kebakaran milik PT. PIM meminta bantuan untuk memadamkan api. Kondisi saat itu api semakin membesar merambat ke 3 (tiga) unit rumah yang berkontruksi semi permanen dan 1 unit kamar berkontruksi permanen.

Kemudian, 2 (dua) unit pemadam kebakaran dari PT. PIM tiba dilokasi dan melakukan pemadaman dari depan dan dibantu 2 (dua) unit pemadam kebakaran dari PJB tiba dilokasi untuk membantu pemadaman.

Begitu juga armada pemadam milik PT PAG 2 (dua) diturunkan serta  2 (dua) unit pemadam Kota Lhokseumawe tiba untuk membantu pemadaman api dari belakang.

Menurut Faisal, sekitar 1 jam api dapat dipadamkan dan dilanjutkan pendinginan (cooling down).

Warga yang mengalami musibah rumah terbakar, yakni H. Sudirman (57) pekerjaan petani, Abdul Latif (51) (rumah sewa) wiraswasta, Khairul alias Emon (50) (rumah sewa) wiraswasta, Lukman Daud (64) petani, dan Khatijah (48) swasta (Londri), warga Dusun I Sejahtera, Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Kebakaran 5 unit rumah tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai  ratusan juta rupiah. Penyebab kebakaran sampai saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Sementara, perangkat desa setempat akan mendirikan tenda darurat dilokasi parkir pintu Ambon 2 Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, sebagai penampungan awal.