TOBA - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menggelar pelatihan pengelolaan desa wisata Sigapiton, serta menjalinan kerja sama dengan Silimalombu di Ecovillage Silimalombu Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir (1/11/21).

Acara ini dibuka Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Bambang Cahyo.

Dalam siaran persnya yang diterima Gosumut.com Selasa (2/11/2021), Bambang menyebutkan BPODT yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 49 Tahun 2016 salah satu tugasnya meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam rangka percepatan pembangunan kepariwisataan di Kawasan Danau Toba. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan desa wisata secara nasional terus berkembang sampai tahun 2024.

BPODT sambungnya, mendukung program pemerintah dalam pengembangan desa wisata sebanyak 450 desa, secara khusus untuk membangun desa Sigapiton menjadi Desa Wisata Nasional.

“Pelatihan ini berlangsung selama 30 hari ke depan yang diikuti 20 peserta. Semuanya berasal dari masyarakat Desa Sigapiton untuk belajar bagaimana mengelola Desa Wisata Sigapiton benchmark bekerjasama dengan Ecovillage Silima Lombu secara overall yang dimulai dari hospitality, pelayanan dalam menerima kedatangan tamu mancanegara dan domestik.

Pelayanan dimulai dari kedatangan para tamu, masuk homestay, mengelola peternakan ayam, ikan dan sebagainya. Serta bagaimana mengolah hasil-hasil pertanian untuk dapat mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam upaya mendongkrak penambahan dan peningkatan pertumbuhan nilai ekonomi masyarakat semakin lebih baik kedepannya,” ungkap Bambang.

Dalam harapannya Bambang menegaskan, setelah pelatihan ini semua peserta dapat memahami materi yang sudah dipelajari nantinya untuk dapat diterapkan di Desa Sigapiton dalam upaya melayani dan menjamu para wisatawan. Dengan harapan mereka semakin betah berlama-lama tinggal dan menikmati wisata Desa Sigapiton khususnya Danau Toba.

"Tentunya hal ini bisa kita capai dan raih dengan meninggalkan jejak-jejak positif, keramah tamahan, etika kesopanan, kenyamanan dalam pelayanan kita dan berbagai komoditi lainnya untuk membuat mereka semakin betah untuk tinggal berlama-lama. Ini dalam mendorong pemulihan ekonomi masyarakat. Serta bisa menularkan pengalaman dan ilmu yang didapat kepada masyarakat lainnya yang belum ikut pelatihan untuk percepatan pengembangan Desa Wisata nantinya," ucap Bambang.

Pengelola Ecovillage Silimalombu, Ratna Gultom didampingi Thomas sebagai narasumber dalam gelaran pelatihan menjelaskan, semua peserta berbagi ilmu, bagaimana mengelola produk-produk hasil pertanian seperti ikan, ternak, sayuran, buah-buahan untuk diolah menjadi bahan ekonomi kreatif menjadi bahan konsumsi yang nantinya disajikan kepada para wisatawan.

Dengan hasil produk pertanian tersebut akan dikelola dengan konsep ekowisata dan zero waste dimana semua bahan-bahan tidak ada yang terbuang, termasuk pengelolaan limbah cair yang ditangani dengan proses yang ramah lingkungan dengan tidak membuang limbah kotor ke Danau Toba.

Hal ini juga yang membuat homestay dan restorannya sudah mengantongi sertifikat CHSE yang telah diterbitkan oleh pemerintah, ungkap Ratna.

Kepala Desa Sigapiton Hisar Butarbutar kepada beberapa awak media menyampaikan, pemerintah Desa Sigapiton dan jajaran sangat mendukung dan mengapreasiasi program pelatihan yang dilaksanakan BPODT kepada warga sebagai pelaku wisata nantinya.

Dengan pelatihan yang telah dilaksanakan dan terima warga desa sebagai pelaku wisata diharapkan ke depannya akan mampu mempraktekkannya secara langsung di Desa Sigapiton demi kemajuan pariwisata Danau Toba menuju pariwisata internasional. Sehingga dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat.

"Kita berharap untuk ke depannya akan ada lagi berbagai jenis pelatihan-pelatihan kepariwisataan yang dapat menunjang peningkatan pelayanan kepariwisataan di desa Sigapiton dan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan," pungkasnya.