LHOKSEUMAWE – Sedikitnya tiga desa masing-masing Peunalom, Pulo Masjid dan Layan, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh terendam banjir setelah beberapa hari terakhir diguyur hujan deras, akibatnya sungai tangse meluap dan menggenangi rumah-rumah penduduk.
“Kami minta warga tetap waspada karena curah hujan dari kemarin sampai dengan saat ini cenderung meningkat, tiga desa sudah terendam banjir sekarang,” kata Danramil 16/Tangse Kapten Inf Dominggus Pardiara, Sabtu (30/10/2021). Menurutnya saat ini, masyarakat belum ada yang mengungsi dan masih bertahan berada di rumah masing-masing, kendati rumahnya sudah terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, untuk kerugian materil tengah didata oleh perangkat desa setempat. Banjir di pemukiman masyarakat tersebut karena intensitas curah hujan seharian tak henti, menyebabkan air sungai meluap bersama lumpur merendam rumah warga dengan ketinggian air mencapai 10 sampai 15 cm. Selain itu, banjir dari luapan air sungai tersebut juga menggenangi akses jalan penghubung antara Desa Peunalom I dan Desa Peunalom II sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Danramil mengatakan, pihaknya beserta polsek Tangse dan masyarakat sekitar memonitor wilayah, sambil menghimbau kepada masyarakat sekitar meskipun saat ini air sudah surut, namun selalu tetap waspada, dikhawatir akan terjadi banjir yang lebih besar ketika hujan kembali mengguyur deras.
“Kami minta warga tetap waspada karena curah hujan dari kemarin sampai dengan saat ini cenderung meningkat, tiga desa sudah terendam banjir sekarang,” kata Danramil 16/Tangse Kapten Inf Dominggus Pardiara, Sabtu (30/10/2021). Menurutnya saat ini, masyarakat belum ada yang mengungsi dan masih bertahan berada di rumah masing-masing, kendati rumahnya sudah terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, untuk kerugian materil tengah didata oleh perangkat desa setempat. Banjir di pemukiman masyarakat tersebut karena intensitas curah hujan seharian tak henti, menyebabkan air sungai meluap bersama lumpur merendam rumah warga dengan ketinggian air mencapai 10 sampai 15 cm. Selain itu, banjir dari luapan air sungai tersebut juga menggenangi akses jalan penghubung antara Desa Peunalom I dan Desa Peunalom II sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Danramil mengatakan, pihaknya beserta polsek Tangse dan masyarakat sekitar memonitor wilayah, sambil menghimbau kepada masyarakat sekitar meskipun saat ini air sudah surut, namun selalu tetap waspada, dikhawatir akan terjadi banjir yang lebih besar ketika hujan kembali mengguyur deras.