PADANGSIDIMPUAN - Miris, nasib Nurul Zaskya Kawatu (15), salah seorang siswa SMA Negeri di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Pasalnya, pasca divaksin, mulut anak pertama dari empat bersaudara itu merot.

Nurul divaksin pada 2 Oktober 2021 di Sekolahnya SMA Negeri 3 Kota Padangsidimpuan, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.

Menurut pengakuan Nurul, dia divaksin pada sekira pukul 11.00 WIB. Selanjutnya, setelah pulang sekolah, dia langsung tidur di rumahnya Jalan Alboint Hubarat, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan. Setelah bangun tidur, jidatnya terasa sakit.

Keesokan harinya, setelah bangun tidur, kaki, tangan dan tengkuknya keram dan tidak bisa bergerak.

"Setelah dua hari vaksin mulut saya peot," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui, Selasa (26/10/2021). Hingga saat ini, apabila Nurul bicara mulutnya nampak tidak normal.

Berbagai usaha sudah dilakukan keluarganya agar pihak sekolah mau bertanggung jawab. Namun, respon yang kurang memuaskan.

Bahkan, pihak sekolah terkesan lepas tangan dengan menyuruh Rini Harahap (37) orang tua Nurul untuk membawa ke puskesmas.

"Saya sudah komunikasi dengan salah seorang gurunya, namun, jawabannya sudah menyampaikannya dan tanggung jawab pihak puskesmas," tutur Rini.

Dia berharap agar pemerintah mau mengobati anaknya. Sebab, untuk membawa Nurul berobat mereka tidak mampu.