SIBOLGA - Mantan Bupati Raja Bonaran Situmeang dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit stroke, atas keterangan surat Dokter Rumah Sakit Umum Metta Medika Sibolga, dengan Nomor 11/65412/RSMM/X/2021. Hal itu disampaikan Rian, selaku Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Sibolga, dalam pesan WhatsAap pribadinya kepada wartawan, Jumat (22/10).

Dalam kronologinya, Rian menjelaskan, pada Rabu (20/10/2021) pukul 07.00, satu orang narapidana bernama Raja Bonaran Situmeang, dirujuk ke ruang emergency RSUD Pandan karena penyakit yang dideritanya dan dibawa oleh perawat Lapas Sibolga.

Selanjutnya, sekitar pukul 07.15, Raja Bonaran tiba di RSUD Pandan, dan segera dilakukan tindakan medis oleh petugas RSUD Pandan. Setelah dilakukan pemeriksaan, Bonaran didiagnosa dengan penyakit stroke.

"Jadi pada pukul 10.00, narapidana Bonaran tersebut dipindahkan ke ruang rawat inap RSUD Pandan untuk mendapat perawatan medis," sebutnya.

Namun berdasarkan permintaan keluarga pada Kamis (21/10/2021) pukul 19.30, Bonaran dipindahkan ke RSU Meta Medika Sibolga.

Kamis malam sekira pukul 20.00, Bonaran tiba di IGD RSU Metta Medika dalam keadaan tidak sadarkan diri, yang kemudian segera dilakukan tindakan oleh petugas kesehatan.

Dengan hari yang sama sempat dilakukan pemindahan ke ruang ICU RSU Metta Medika untuk upaya perawatan medis kembali.

"Tepat di hari Jumat 22 Oktober 2021 sekitar pukul 11.15, Raja Bonaran dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menangani," timpal Rian.