TAPSEL - Sebanyak 36 KK warga Desa Janji Mauli MT, Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan, meminta Trantip Satpol PP Tapanuli Selatan, segera menertibkan pembangunan satu unit rumah di desa tersebut.

Warga menilai, pembangunan rumah tersebut menyebabkan kerugian. Selain pembangunannya menyerobot jalan desa dan menutupi saluran air atau parit. Akibat penutupan saluran air ini, rumah warga kerap kebanjiran saat hujan turun.

"Sejak rumah itu dibangun bulan Agustus lalu, rumah kami kebanjiran setiap hujan turun, karena rumah yang dibangun itu berada di atas jalan desa dan menutupi parit," ujar Parningotan Nasution alias Tebeng warga Desa Janji Mauli, Kamis (14/10/2021) siang.

Menurutnya, pembangunan rumah telah dimulai sejak Pertengahan Agustus 2021 lalu yang mengakibatkan 36 KK kebanjiran. Rumah tersebut milik salah seorang warga yang berdomisili di Jakarta.

Selain menimbulkan banjir ke rumah warga, akibat pembangunan rumah ini jalan desa menjadi menyempit, dari yang seharusnya 3 meter menjadi berkurang, sehingga akses jalan semakin sempit.

"Kami 36 KK di sini sudah membuat surat keberatan kepada pemerintahan desa agar rumah tersebut di tertibkan dan tidak merugikan kami, namun belum ada tindakan apa apa," ujar Tebeng.

Terpisah, Kepala Desa Janji Mauli MT, Hotmaida Pane, saat dikonfirmasi wartawan mengakui rumah yang sedang dalam proses pembangunan tersebut belum memiliki IMB.

"Belum ada IMB. Pemberitahuan tertulispun ke kita sebagai aparat desa, juga belum ada," ujar Hotmaida Pane.

Ia menambahkan menyampaikan, sejak bangunan rumah itu mulai dikerjakan, sudah menimbulkan masalah bagi warga lainnya. Selain menimbulkan masalah banjir, juga membuat jalan desa menjadi sempit.

"Surat keberatan warga nantinya akan kita teruskan ke Trantip Satpol PP untuk dilakukan penertiban sebagaimana baiknya," lanjut Hotmaida Pane.

Sebelumnya, Kepala Desa dan BPD Desa Janji Mauli MT, sudah berusaha melakukan mediasi antar warga dengan pemilik rumah. Namun selalu gagal, karena pemilik rumah berdomisili di Kota Jakarta.