DELISERDANG - Satu keluarga di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, menempati rumah berdinding tepas.

Rumah tak layak huni itu milik Legiman. Ia menempati kediamannya selama delapan tahun bersama istri Suparmi (49) dan tiga orang anak.

Pria berusia 59 tersebut keseharian bekerja sebagai penarik becak bermotor untuk menyambung kehidupan sehari-hari.

Namun, saat ini Legimin tak bisa mencari sesuap nasi dikarenakan terbaring sakit. Melihat penderitaan suami, Suparmi sebagai istri mengambil peranan kepala rumah tangga dengan bekerja keras menjadi buruh cuci.

Meskipun pendapatan tergolong kecil, Suparmi tetap bersyukur bisa menghidupi keluarganya.

"Istri mana tidak sedih melihat suami sedang sakit. Tapi, aku harus kuat mencari nafkah untuk anak-anak," tutur Suparmi kepada Gosumut ditemui di rumahnya, Sabtu (9/10/2021).

Suparmi mengaku, suaminya sakit lantaran depresi memikirkan kehidupan yang amat kesulitan.

"Aku berusaha menegarkan suami agar kuat menjalani hidup dengan kondisi sekarang ini," aku Suparmi sambil menetaskan mata yang jatuh dari sudut matanya.

Ditanya bagaimana rasanya selama delapan tahun tinggal di rumah berdinding tepas, Suparmi menjawab hanya orang-orang kuat yang mampu melewatinya.

"Mau bagaimana lagi, cukup untuk makan saja sudah bersyukur. Bila untuk membangun rumah tidak mampu, karena keterbatasan biaya. Kondisi itulah, yang membuat selalu memiliki angan-angan bisa membuat tempat tinggal yang layak huni dan nyaman untuk ditempati bersama anak-anak," lirih Suparmi.

Disinggung batuan dari pemerintah, Suparmi menyatakan bahwa ada mendapatkan bantuan seperti Bantuan Uang Tunai (BLT).

"Hanya itu saja bantuannya. Kalau Kartu Indonesia Sehat (KIS) tak ada. Begitu juga dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak nomor tiga masih bersekolah," ucapnya.

Suparmi berharap pemerintah Kabupaten Deli Serdang, melihat langsung kediamannya agar bisa mendapat program bedah rumah.

"Dulu ada orang desa datang memfoto rumah. Tetapi, sampai sekarang tidak ada kejelasan," pungkasnya.