PADANGSIDIMPUAN - Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 200218, tidak seperti sekolah umumnya, yang memiliki gedung ruangan berdinding tembok, kursi, lemari di setiap kelas. Sehingga nyaman untuk belajar.

Bagaimana tidak, SD yang berada di Jalan Melati, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara itu, bangunannya sungguh memprihatinkan dan rusak parah.

Atap bangunannya, bagaikan beratap langit. Meski demikian, gedung tersebut msaih digunakan para siswa dan guru sebagai tempat kegiatan belajar mengajar.

Pantauan wartawan, atap sekolah sudah bocor dan rusak parah. Apabila hujan, dikhawatirkan siswa yang sekolah di gedung tersebut terguyur hujan. Ditambah lagi, pintu dan jendela ruang kelas juga sudah rusak parah.

Bahkan, disalah satu ruangan atapnya sudah tidak ada dan belum diperbaiki. Asbes sekolah tersebut juga mengalami kerusakan dan tidak layak pakai. Selain mengalami kerusakan, bangunan itu juga sudah tumbuhi tanaman liar akibat tidak adanya perawatan.

Terlihat para siswa sedang asik belajar di ruangan yang beratapkan langit dengan kondisi bangunan yang rusak parah. Salah seorang guru terlihat serius memberikan mata pelajaran kepada para siswa.

Kepala sekolah SD Negeri 200218 Alihot Suami Harahap mengatakan kepada awak media, kondisi tersebut sudah berlangsung lama. Kondisi tersebut merupakan warisan dari kepala yang lama.

"Sebelum saya ditugaskan di sekolah itu, kondisinya sudah rusak parah," tuturnya, Rabu (6/10/2021) seraya berdalih.

Sayangnya, ketika ditanya aliran dana BOS, Alihot mengaku dana tersebut sudah terrealisasi.

"Anggaran sudah direalisasikan," Katanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, Muhammad Lutfi Siregar mengakui kondisi sekolah tersebut sudah rusak. Namun, dia tidak bisa memberikan keterangan yang lebih.

Ditanya apakah sekolah tersebut sudah lama mengalami kerusakan parah, Luthi menjawab bahwa kondisi tersebut memang sudah lama rusak.

"Siswa di sekolah itu juga sudah sedikit," ujarnya.