LHOKSEUMAWE – Sejumlah mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) asal Papua melakukan silaturrahim dengan Korem 011 Lilawangsa yang dipusatkan di Warkop Kota Lhokseumawe. Acara berlangsung penuh kekeluargaan dan keakraban tersebut dihadiri langsung oleh Kasi Intel Korem 011 Lilawangsa Mayor Inf Hendra. Kegiatan itu disambut positif oleh mahasiswa Unimal asal Papua.

“Kami senang dan bahagia  silaturahim dengan bapak- bapak TNI, apalagi ada  pernah ditugaskan di tanah Papua sebelumnya, sehingga kami cepat merasa akrab, sudah seperti saudara saja,” ujar salah satu mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Ade Osea.

“Satuan Korem 011 Lilawangsa mengundang para mahasiswa tersebut bertujuan agar mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di Lhokseumawe dan sekitarnya dapat merasakan aura persahabatan dan persaudaraan yang utuh di tengah eskalasi konflik yang sedang meningkat di kampung halamannya di Papua,” ungkap  Kasi Intel Korem 011 Lilawangsa Mayor Inf Hendra, Jum’at (24/9).

Sementara itu, Dosen Unimal Dwi mengatakan, Universitas Malikussaleh  sendiri merupakan salah satu Universitas favorit yang dituju oleh adik-adik mahasiswa. Hal itu bisa dilihat dari jumlah peminat yang diterima setiap tahunnya mengalami peningkatan.

“Keberadaan mereka menambah nuansa keberagaman dalam bingkai NKRI. Selama menjadi mahasiswa Unimal, konstribusi mereka dalam kegiatan kemahasiswaan juga cukup aktif sehingga jelas terlihat nasionalisme anak Papua masih sangat kentara dalam perbauran,” katanya.

Sedikitnya ada 10 orang mahasiswa Unimal asal Papua  merupakan penerima Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) program khusus dari Ditjen Perguruan Tinggi  Indonesia  sesuai amanat Undang Undang No.20 Tahun 2003.

Sistem pendidikan nasional tersebut sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan belajar di perguruan tinggi yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan akses pendidikan tinggi.

Selain itu, program ini ditujukan bagi anak bangsa yang berasal dari Papua dan Papua Barat serta wilayah 3T yaitu Terdepan, Terluar dan Tertinggal serta anak TKI dari wilayah perbatasan.