SAMOSIR - Lewat zoom meeting diskusi akselerasi Unesco Global Geopark-Kawasan Danau Toba (UGG-KDT) bersama Civitas Akademik Universitas Katholik Parahyangan, Selasa (31/8/2021), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir mengharapkan dukungan dan sinergitas semua pihak guna perwujudan dan akselerasi KDT jadi pariwisata berkelas dunia.

Ikut sebagai narasumber, Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, Ketua Harian Badan Pengelola UGG GKT Provinsi Sumatera Utara, Ir. Mangindar Simbolon, Kepala Bidang Edukasi dan Litbang Badan Pengelola UGG GKT, Dr. Wilmar E. Simanjorang, dan Rektor Universitas Katholik Parahyangan, Mangadar Situmorang, di pandu oleh Andi Kumala Sakti.

Dalam paparannya, Bupati Samosir mengucapkan terima kasih kepada jajaran Civitas Akademik Universitas Katholik Parahyangan yang telah menyelenggarakan kegiatan Webinar dengan baik.

Mengusung tema perubahan dengan visi "Terwujudnya Masyarakat Samosir yang Sejahtera dan Bermartabat secara Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan", saat ini Pemerintah Kabupaten Samosir sedang menyusun RPJMD 2021-2026 untuk menyelaraskan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Nasional, dimana Samosir merupakan salah satu kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS) sejak tahun 2019.

"Oleh karena itu, perlu dukungan dan sinergitas dari semua pihak untuk percepatan perwujudan Danau Toba menjadi pariwisata berkelas dunia," kata Bupati.

Tidak lupa, Pemerintah Kabupaten Samosir juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan atas diterimanya Geopark Kaldera Toba menjadi Unesco Global Geopark (UGG) pada tanggal 2 Juli 2020, hingga Kaldera Toba dikenal diseluruh Dunia.

Kaldera Toba, memiliki 3 aspek keragaman yang saling berkaitan, yaitu Goe-Diversity (Keragaman Geografi), Bio-Diversity (Keragaman Hayati), dan Culture-Diversity (Keragaman Budaya).

Hal ini merupakan peluang menjadi salah satu bagian promosi pariwisata dunia untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Samosir, baik nusantara maupun mancanegara.

Adapun arah kebijakan dalam visi dan misi RPJMD 2021-2026 untuk mendukung pariwisata berbasis Geopark antara lain, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, peningkatan kapasitas dan pemberdayaan peran masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan, peningkatan sinergisme kepariwisataan berbasis agrowisata, ekowisata, dan Geopark.

Selanjutnya, pengutamaan produk UMKM ekonomi kreatif, konservasi lahan berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar Geosite, peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana untuk peningkatan ekonomi lokal masyarakat, dan membuat kurikulum tentang Geopark Kaldera Toba ke dalam muatan lokal pelajaran siswa/i.

Dalam kegiatan itu, Rektor Universitas Katholik Parahyangan, Mangadar Situmorang menyampaikan beberapa hal penting dalam mengakselerasikan UGG-KDT sebagai destinasi wisata kelas dunia, yaitu modalitas (kekayaan alam, keindahan alam, kebudayaan yang khas, masyarakat yang terbuka, dan religiusitas).

Kemudian, legalitas dan kebijakan Pemerintah, akselerasi substansi (edukasi publik, koordinasi antar stakeholder untuk akselerasi pembangunan, kaloborasi penta helix).

Ditambahkan, juga perlu edukasi kepada masyarakat pelaku dan beneficiaries (penerima manfaat) agar tetap menjadi objek partisipan aktif serta mau meningkatkan keterampilan, pengetahuan di semua sektor, dan tingkatkan kesantunan.

"Hindari masyarakat menjadi penonton atau rent-seekers dan menjual lahan hak milik atau objek-objek kebudayaan," ujarnya.

Untuk hal itu, Universitas Katholik Parahyangan telah menyusun master plan kawasan Sigulatti sebagai pusat informasi Unesco Global Geopark Kaldera Toba Kabupaten Samosir. Dan disampaikan bahwa Indonesia merupakan peringkat 9 dunia untuk tujuan wisata.

Bupati Samosir juga di undang dalam acara Global Tourism Forum Leaders Summit Asia Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 15-16 September 2021.

Sementara itu, Wilmar Simanjorang menyampaikan bahwa salah satu posisi strategis untuk mewujudkan GKT menjadi tujuan wisata dunia adalah melalui edukasi disegala lini yang akan dilakukan melalui litbang pengembangan pariwisata kawasan Danau Toba berbasis Geopark.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian Badan Pengelola UGG GKT, Provinsi Sumatera Utara Ir. Mangindar Simbolon turut memaparkan sejarah proses terbentuknya Kaldera Toba yang merupakan salah satu ikon pariwisata Sumatera Utara yang memadukan keragaman geologi, hayati, dan budaya.