MEDAN - Direktur Sumatera Tropical Forest Journalism (STFJ) Rahmad Suryadi, berharap pada peserta pelatihan jurnalistik lingkungan agar menjadi regenerasi yang memiliki potensi di bidang lingkungan. "Harapan kami dipelatihan ini, kita bisa mendapatkan regenerasi yang berasal dari Independen Nature Jurnalis Indonesia (INZI) Warior yang betul-betul memiliki kemampuan jurnalistik dan lingkungan," jelas Direktur STFJ Rahmad Suryadi saat memberikan materi di Sei Bingai Explore  Sumatera Rafting Camp Langkat Senin, (23/8/2021). 

Rahmad menambahkan, pihaknya tidak hanya mengajak para peserta berkreasi di sektor lingkungan. Namun juga mengajarkan peserta belajar disiplin yang akan didapatkan dari berbagai narasumber yang berkompeten di bidangnya. 

Kemudian Rahmad menjelaskan, adanya pelatihan jurnalistik lingkungan ini bertujuan ingin mencari jurnalistik lingkungan yang profesional, mempunyai idealisme dan independen.

"Biasanya pelatihan yang pertama itu baik. Dan rencananya kedepannya akan berniat membuat pelatihan lagi, yang lebih dalam lagi melakukan investigasi di bidang jurnalistik," ucap Rahmad Suryadi yang merupakan ketua PFI Medan. 

Rahmat menjelaskan, saat ini jurnalis yang fokus dengan isu lingkungan sangat terbatas jumlahnya. Untuk itu ia berharap INJI Warrior Camp menjadi wadah para mahasiswa, mengembangkan diri menjadi jurnalis yang fokus dengan isu lingkungan. 

"Konservasi ini harus menjadi isu yang digarap bersama. Perlu ada pengawalan dari media agar publik mendapat informasi yang sesuai dengan fakta di lapangan," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser Jefry Susyafrianto menjelaskan, saat ini Indonesia memiliki 22,7 juta hektare lahan teresterial dan 20,8 juta hektare perairan yang ditetapkan sebagai wilayah konservasi. 

Menurutnya statusnya ada berbagai jenis , mulai dari cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, awan wisata alam, taman hutan raya, taman buru, kawasan konservasi laut daerah Dan kawasan ekosistem esensial. 

Ia menambahkan, kawasan tersebut merupakan kawasan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

"Dari sisi spesies, jumlahnya cukup banyak. Dan mungkin masih banyak yang belum ter-eksplore," tutupnya.