PALAS - Petani kelapa sawit di Kabupaten Padanglawas saat ini bisa sumringah. Pasalnya harga jual tanda buah segar (TBS) kelapa sawit terus mengalami kenaikan.

Dengan naiknya harga TBS kelapa sawit periode Agustus ini terus mengalami kenaikan, sehingga petani aktif memanen buah kepala sawit di perkebunan miliknya.

Kenaikan terbesar TBS saat ini merangkak hingga Rp 2.120/Kg untuk periode satu minggu ini dari harga sebelumnya Rp2.010 per Kg.

KTU PKS Mandiri Sawit Bersama (MSB) Aek Tinga, Kecamatan Sosa, Randi mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

"Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," katanya, Minggu (22/8/2021).

Sedangkan dari faktor eksternal, sebut dia, naiknya harga TBS minggu ini karena harga minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik lumayan tajam pada perdagangan.

"Dampak kenaikan harga TBS ini, pasokan buah kelapa sawit dari petani dan kalangan penampung yang menjual ke pabrik kelapa sawit (PKS) sehingga terjadi antrian yang harus ditunggu oleh sopir pengangkut buah sawit," terangnya.

Di tempat terpisah, salah seorang petani perkebunan kelapa sawit, Ali Sahban Siregar, warga Desa Ujung Baru IV, Kecamatan Hutaraja Tinggi mengaku, harga jual kelapa sawit saat ini cukup lumayan mencapai Rp 2.120 per kg sehingga ekonomi petani mulai membaik.

"Harapan kita kepada pemerintah, kenaikan harga TBS ini diharapkan bisa terus bertahan sehingga pendapat dan pemulihan ekonomi petani ditengah pandemi Covid 19 terus meningkat dan sejahtera," ungkapnya.