KARO - Masyarakat Kecamatan Tiganderket dikhawatirkan dengan jembatan penghubung antara desa yang sudah tidak layak untuk dilintasi oleh kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Pasalnya jembatan tersebut tidak mampu lagi menahan volume dan debit air dari terjangan lahar dingin Gunung Sinabung. Jembatan yang terletak di Desa Sukatendel itu sangat licin jika dilintasi oleh kendaraan, hal itu dikarenakan debit air selalu merendam jembatan tersebut jika terjadi banjir lahar dingin dari Gunung Sinabung.

Tato Barus (30), seorang pengendara mengaku merasa was-was jika melintasi jembatan tersebut, lantainya licin akibat dialiri lahar dingin.

“Jika jalan tersebut tidak segera dibenahi bisa berakibat fatal, sesuatu yang tidak di inginkan terhadap warga, terutama yang rumahnya tidak jauh dari jembatan tersebut. Saat musim hujan bisa ambruk,” pungkasnya, Jumat (6/8/2021).

Wargapun berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk membenahi jembatan agar mobilitas masyarakat tidak terganggu jika terjadi banjir lahar dingin.