PALAS - Badan Kenaziran Mesjid (BKM) An Nur Padangluar, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padanglawas, menyembelih sebanyak 14 ekor lembu kurban yang pembagiannya ditujukan untuk untuk 600 jemaah masjid dan warga lingkungan VI.
Ketua Panitia kurban Mesjid An Nur Paisal Harahap di dampingi Ikban Siregar, Selasa (20/7/2021) mengatakan, hewan kurban jenis lembu yang disembelih sebanyak 14 ekor. Hewan kurban tersebut berasal dari masyarakat Lingkungan VI sekitarnya sebanyak 14 ekor lembu yang disembelih. "Daging hewan kurban dibagikan kepada warga prasejahatera yang berada di lingkungan VI sekitarnya," kata Paisal. Pelaksanaan kurban di Masjid An Nur ini sudah berlangsung selama 9 tahun sebagai rutinitas setiap hari Raya Idul Adha. "Jumlah penerima kurban tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sekitar 20 persen, karena pihak panitia masjid menerima kurban hakikah dan kurban, sehingga pembagian daging kurban lebih merata di masyarakat," ungkap Paisal. Amatan di Masjid An Nur, ratusan warga yang menerima daging kurban harus memakai masker dengan menjaga jarak karena panitia menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Pembagian daging kurban berlangsung tertib dan sesuai ketentuan panitia, di mana setiap warga hanya dilayani dengan membawa kupon yang telah dibagikan sebelumnya. Di tempat terpisah Tokoh Masyarakat lingkungan VI, H. Hamzah Harahap mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kepedulian untuk berkurban, khususnya bagi masyarakat yang tergolong mampu. "Dengan berkurban terbangunnya tali silaturahmi dengan mengedepankan kepentingan dan kemaslahatan umat khususnya di hari raya Idul Adha," imbuhnya.
Ketua Panitia kurban Mesjid An Nur Paisal Harahap di dampingi Ikban Siregar, Selasa (20/7/2021) mengatakan, hewan kurban jenis lembu yang disembelih sebanyak 14 ekor. Hewan kurban tersebut berasal dari masyarakat Lingkungan VI sekitarnya sebanyak 14 ekor lembu yang disembelih. "Daging hewan kurban dibagikan kepada warga prasejahatera yang berada di lingkungan VI sekitarnya," kata Paisal. Pelaksanaan kurban di Masjid An Nur ini sudah berlangsung selama 9 tahun sebagai rutinitas setiap hari Raya Idul Adha. "Jumlah penerima kurban tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sekitar 20 persen, karena pihak panitia masjid menerima kurban hakikah dan kurban, sehingga pembagian daging kurban lebih merata di masyarakat," ungkap Paisal. Amatan di Masjid An Nur, ratusan warga yang menerima daging kurban harus memakai masker dengan menjaga jarak karena panitia menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Pembagian daging kurban berlangsung tertib dan sesuai ketentuan panitia, di mana setiap warga hanya dilayani dengan membawa kupon yang telah dibagikan sebelumnya. Di tempat terpisah Tokoh Masyarakat lingkungan VI, H. Hamzah Harahap mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kepedulian untuk berkurban, khususnya bagi masyarakat yang tergolong mampu. "Dengan berkurban terbangunnya tali silaturahmi dengan mengedepankan kepentingan dan kemaslahatan umat khususnya di hari raya Idul Adha," imbuhnya.