MEDAN - Walikota Medan, Bobby Afif Nasution menyampaikan mulai besok Kamis (15/7/2021) pelanggar PPKM Darurat akan ditindak tegas.
"Hari ini merupakan terakhir sosialisasi PPKM Darurat. Dan mulai besok akan ada tindakan lebih tegas di lapangan oleh temen-temen di lapangan nantinya," jelas Bobby usai meninjau vaksinasi anak di SMP Negeri 11 Medan, Rabu (14/7/2021). Menurut Bobby, PPKM Darurat itu bertujuan agar masyarakat Medan terus mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan mengunakan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. "Sudah saya sampaikan kepada temen-temen di lapangan esensial non-esensial dan kritikal. Kemarin kami akui ada penempatan kelas yang salah, terjadi miskomunikasi antara kritikal dan esensial. Ini sudah kami perbaiki, sudah kita jelaskan juga dengan teman-teman di lapangan," bebernya. Bobby berterima kasih kepada Gubenur Sumut Edy Rahmayadi dan pihak lainnya yang telah membantu pelaksanaan PPKM Darurat. Ia juga mengakui telah mendapatkan bantuan pasukan dari Provinsi Sumut. Bobby menambahkan tingkat kepatuhan warga saat sosialisasi PPKM Darurat sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan mobilitas masyarakat di kota Medan yang berkurang. "Hari Senin kemarin tingkat mobilitas masih sangat tinggi, masih ramai. Hari Selasa pengurangannya drastis, hari ini lebih baik lagi," pungkasnya.
"Hari ini merupakan terakhir sosialisasi PPKM Darurat. Dan mulai besok akan ada tindakan lebih tegas di lapangan oleh temen-temen di lapangan nantinya," jelas Bobby usai meninjau vaksinasi anak di SMP Negeri 11 Medan, Rabu (14/7/2021). Menurut Bobby, PPKM Darurat itu bertujuan agar masyarakat Medan terus mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan mengunakan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. "Sudah saya sampaikan kepada temen-temen di lapangan esensial non-esensial dan kritikal. Kemarin kami akui ada penempatan kelas yang salah, terjadi miskomunikasi antara kritikal dan esensial. Ini sudah kami perbaiki, sudah kita jelaskan juga dengan teman-teman di lapangan," bebernya. Bobby berterima kasih kepada Gubenur Sumut Edy Rahmayadi dan pihak lainnya yang telah membantu pelaksanaan PPKM Darurat. Ia juga mengakui telah mendapatkan bantuan pasukan dari Provinsi Sumut. Bobby menambahkan tingkat kepatuhan warga saat sosialisasi PPKM Darurat sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan mobilitas masyarakat di kota Medan yang berkurang. "Hari Senin kemarin tingkat mobilitas masih sangat tinggi, masih ramai. Hari Selasa pengurangannya drastis, hari ini lebih baik lagi," pungkasnya.