SIMALUNGUN - Seorang anak bersama ibunya tewas di tempat kejadian setelah tersengat aliran listrik dari kawat jemuran pakaian yang terjadi di Huta Ganjang, Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Banda, Kabupaten Simalungun. Keduanya diketahui bernama Purnama boru Silalahi (44) dan Sara boru Pardede (16). Tewasnya kedua ibu dan anak itu kali pertama diketahui anak lelakinya Brado Pardede (11). Di mana saat itu Brado bersama sang kakak disuruh ibunya (Purnama) menjemur kain di belakang rumah.

"Namun saat menjemur pakaian, korban (Sara) ini terdengar menjerit karena tersengat aliran listrik. Adiknya yang mendengar itu langsung berlari ke belakang dan mencoba menolong kakaknya, namun dikarenakan Brado ini merasakan aliran listrik dari tubuh korban, Brando langsung memanggil ibunya sembari mengatakan kalau kakaknya tersengat listrik," ucap Kapolsek Perdagangan kepada Gosumut melalui via seluler, Selasa (13/7/2021).

Korban (Purnama) yang mendengar teriakan anak lelakinya dari belakang rumah kemudian berlari untuk menolong anak perempuannya dengan cara menarik tubuh korban. Tapi sangat disayangkan keduanya malah tersengat listrik.

"Saat kejadian, anak lelakinya itu menangis sehingga terdengar oleh warga yang kita ketahui bernama Kaudiman (69). Hanya saja sesampainya Kaudiman di TKP, Kaudiman melihat kedua korban sudah tergeletak ditanah sembari korban Purnama memegang kawat jemuran yang dialiri listrik," terangnya.

Menurutnya, sumber arus listrik itu berasal dari kabel yang terpotong ujungnya sampai menyentuh seng yang berhubungan dengan kawat jemuran. Sedangkan hasil dari visum bidan desa, korban Sara dan Purnama tewas dikarenakan mengalami luka bakar sengatan listrik.

"Kini jenazah korban sudah diserahkan oleh pihak keluarga untuk disemayamkan. Kita juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa kabel listrik berwarna putih dengan panjang lebih kurang 3 meter dan dua buah kawat jemuran berukuran lebih kurang panjang 2 meter," tutupnya.