MEDAN - Di masa pandemi, mereka yang bisa bertahan dan bahkan mencapai kesuksesan adalah mereka yang jeli dan peka melihat peluang, mau beradaptasi dengan keadaan, serta memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif. "Lulusan Universitas Sumatera Utara harus mampu untuk menyiasati keadaan yang sulit ini dengan modal kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama menempuh pendidikan di kampus USU. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional beberapa waktu lalu sedikit banyak mengingatkan akan semangat kaum intelektual pada masa pergerakan nasional yang dapat ditiru untuk menghadapi tantangan saat ini dalam mengatasi pandemi dan memulihkan kondisi ekonomi," ungkap Rektor USU, Dr. Muryanto Amin. S.Sos., M.Si saat mewisuda 2.401 lulusan USU secara daring, Kamis (24/6/2021) .

Saat ini, sambung Rektor, kita semua tidak dapat bermain-main dengan membuang waktu, pikiran dan tenaga tanpa tujuan yang benar. Grand design yang telah disusun untuk internasionalisasi Universitas Sumatera Utara dalam mencapai berbagai target yang tertera dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) dan Renstra USU, serta Program Kerja Rektor selama 5 tahun ke depan adalah sebuah komitmen yang harus dipenuhi dan dijalankan dengan kesungguhan serta kerja sama yang baik antar civitas akademika USU.

"Waktu berjalan dengan sangat cepat. Saat ini kita bahkan sudah berada tepat di pertengahan tahun, sehingga waktu yang tersisa bagi tim besar USU dan saya untuk bekerja hanya tinggal 4,5 tahun. Itu bukan waktu yang sebentar untuk dilalui tanpa prestasi, juga bukan waktu yang terlalu lama untuk mengubah Universitas Sumatera Utara menjadi selaras dengan perkembangan dunia. Dukungan seluruh alumni Universitas Sumatera Utara, para stakeholder dan mitra dunia usaha dalam mencapai visi tersebut sangat berperan besar dalam meningkatkan pencapaian Universitas Sumatera Utara sebagai perguruan tinggi yang memiliki reputasi baik di tingkat nasional dan internasional," jelasnya.

Untuk itu, Rektor mengundang seluruh alumni Universitas Sumatera Utara di manapun berada, untuk bergandengan tangan dan turut serta bahu-membahu bersama seluruh pimpinan dan civitas akademika Universitas Sumatera Utara dalam meraih prestasi.

"Kami yakin, dengan program kerja dan kebijakan yang tepat, kerja keras dan kerja cerdas serta dukungan yang solid dari seluruh alumni, Universitas Sumatera Utara akan mampu mencapai tujuannya sebagai perguruan tinggi yang menjadi barometer pendidikan di tingkat nasional, serta mampu bersaing di dunia internasional," harapnya.

Kepada para lulusan, Rektor juga menyinggung, wisuda bukanlah akhir dari perjuangan. Justru, dengan dilantiknya para lulusan, maka hal itu merupakan gerbang awal dari kehidupan yang sesungguhnya. Proses pembelajaran selama perkuliahan menjadi sebagian bekal yang dibutuhkan dalam mengarungi samudera kehidupan.

"Tentu saja, bekal itu belumlah cukup jika apa yang diinginkan oleh para wisudawan/ti Universitas Sumatera Utara dalam hidup ini adalah menjadi insan yang tangguh, siap pakai dan professional. Dibutuhkan lebih banyak ilmu, keterampilan, wawasan dan strategi yang harus terus-menerus di-update, di-upgrade dan diasah dalam menghadapi pergerakan dunia yang dinamis dan sangat kompetitif. Ilmu yang didapatkan di perkuliahan harus terus-menerus ditambah, diperbaharui dan dimodifikasi dengan ilmu-ilmu lain agar menghasilkan pemikiran-pemikiran cerdas yang selaras dengan kebutuhan zaman dan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh pasar global," tandasnya.

Rektor juga menyampaikan, di pundak para wisudawan/wisudawati USU inilah sesungguhnya terpikul tanggung jawab besar untuk membawa nama dan reputasi universitas ke tingkat tertinggi. Selama ini, reputasi lulusan USU di dunia kerja, baik pada tingkat nasional dan internasional, dinilai masih belum menunjukkan pemerataan reputasi secara maksimal.

"Situasi ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi seluruh pimpinan dan civitas akademika Universitas Sumatera Utara, untuk bergerak lebih cepat dan tangkas dalam melakukan disain ulang yang lebih cermat, cerdas, strategis dan tepat sasaran dalam memenuhi kebutuhan alumni perguruan tinggi yang dibutuhkan oleh pasar internasional. Tentu saja, disain ini sudah disusun sejak awal kami memegang amanah sebagai Rektor USU dan akan terus disempurnakan seiring transformasi universitas yang diwujudkan dalam gerakan yang cepat, massif dan terukur," bebernya.

Mury juga mengaku, para wisudawan yang lulus dari perguruan tinggi di tengah masa pandemi, menghadapi tantangan yang sulit karena kondisi perekonomian yang melemah membuat banyak perusahaan mengurangi jumlah pekerja. Akibatnya, jumlah orang yang menganggur semakin banyak, seperti yang terlihat pada data tingkat pengangguran terbuka di bulan Februari 2021 yang sebesar 6,26 persen, meningkat 1,32 poin dari tahun sebelumnya.

"Meski demikian, peluang kerja bagi lulusan baru tidak sepenuhnya tertutup. Lulusan USU dapat menghadapi tantangan dunia kerja dengan bermodalkan daya kreatif dan inovatif. Meski sejumlah perusahaan mengurangi jumlah pekerja, tenaga kerja dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar tetap dicari. Belum lagi peluang untuk membangun berbagai jenis usaha kreatif yang juga terbuka lebar.

USU akan dilirik QS World University Ranking

Di sisi lain, Rektor mengatakan, Universitas Sumatera Utara telah mendapatkan beberapa pengakuan dalam berbagai pemeringkatan yang dilakukan oleh berbagai pihak. Beberapa di antaranya adalah Universitas Sumatera Utara (USU) untuk pertama kalinya pada tahun 2021 ini berhasil masuk dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings, dengan menduduki peringkat ke-15 perguruan tinggi di Indonesia dan peringkat 801-1000 dari 1.115 perguruan tinggi di dunia.

"Kita berharap agar tahun 2021, USU akan dilirik oleh QS World University Ranking sebagai langkah awal untuk terus menerus memperbaiki nilai dalam sistem ranking tersebut. Selain itu, Universitas Sumatera Utara (USU) juga berhasil menempati ranking 7 nasional dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Scimago Institutions Rankings (SIR) pada akhir April 2021, dan ranking 708 secara global. Kabar gembiranya, berdasarkan 19 subjek area penilaian yang dilakukan oleh Scimago Institutions Rankings, USU berhasil menempati peringkat 1 nasional dan peringkat 305 dunia dalam bidang Agriculture and Biological Science tingkat universitas," bebernya.
Selain itu, USU juga menempati peringkat 3 nasional dan peringkat 420 dunia dalam sektor Business, Management and Accounting. Sementara pada bidang lainnya yakni Biochemistry, Genetics and Molecular Biology, USU menempati posisi 4 di Indonesia dan posisi 663 di dunia. Posisi 4 di Indonesia juga diraih USU dalam bidang Environmental Science. Kita semua berharap agar prestasi USU dapat meningkat secara signifikan dalam penilaian pada tahun-tahun mendatang.

"Dua hasil pencapaian tersebut tentu sejalan dengan program transformasi Universitas Sumatera Utara yang tengah digulirkan dengan mengutamakan capaian internasionalisasi sebagai titik fokus dari seluruh program kerja Rektor USU, yang dilandasi dengan semangat Transformation Toward The Ultimate (perubahan menuju yang terbaik), agar USU dapat menunjukkan eksistensinya di tingkat global," tandasnya.

Program internasionalisasi yang tengah dipersiapkan USU agar proses menuju desain ideal ini mengalami akselerasi, telah digulirkan dan tengah dilaksanakan melalui 6 Program Prioritas, yakni Melakukan Revitalisasi Kelembagaan dan Tata Kelola Adaptif, Adaptasi Tugas Tri-Dharma, Penataan Infrastruktur, Digitalisasi Kampus, Enterprise Kampus, dan Kerja Sama.

"Program prioritas ini diharapkan akan memberikan percepatan dalam mewujudkan pengembangan USU di tahun-tahun berikutnya. Pada Renstra 2020 -2024, USU memiliki desain ideal yang ingin dicapai yakni USU menjadi universitas berstandar internasional berciri keunggulan lokal. Parameter terukur dari berstandard internasional ini adalah masuk dalam peringkat 500 universitas terbaik dunia (World Class University)," pungkasnya.

USU juga telah menyiapkan “Exist Program” yang diterapkan dalam kebijakan umum selama lima tahun mendatang, yakni fokus dengan Excellent Human Integrity, Smart Friendly and Green Campus, Global Society Impact, Good University Governance dan Sustainable Funding. Kami berharap, seluruh program kerja dan kebijakan yang digulirkan oleh pimpinan Universitas Sumatera Utara ini mampu memberikan bekal kompetensi yang lebih banyak bagi para lulusan USU, sehingga dapat memberikan kontribusi terbaiknya bagi bagi bangsa dan negara serta mengharumkan nama almamaternya.

Dalam kesempatan ini, Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada anak-anak kami para mahasiswa dan mahasiswi USU yang telah mengharumkan nama universitas dalam berbagai ajang kompetisi nasional dan internasional. Di antaranya kepada 4 mahasiswi Universitas Sumatera Utara yang berhasil meraih gold medal pada kompetisi Organization for Creativity, Innovation and Invention Promotion (OCIIP) World IP Fair 2021 di Nigeria pada 27 April 2021, yakni Sarmilah Aini (Ilmu Sejarah 2019), Salwa Afifah Ilra (Teknik Industri 2019), Ardilah (Fisika 2018) dan Rosmina (Sastra Inggris 2019). Juga ucapan selamat yang sama kepada 3 mahasiswa USU yang meraih gold medal di ajang yang sama, yakni Muhammad Daffa Syahdana (Akuntansi 2018), Ari Gunawan (Agribisnis 2019) dan Anderson Sitorus (Kehutanan 2019).

Selain di ajang tersebut, delegasi Universitas Sumatera Utara juga berhasil meraih gold medal dan International Youth Scientist Association (IYSA) Semi Grand Award pada Youth International Science Festival (YISF) 2021 yang diselenggarakan pada tanggal 10-12 April 2021. Para peraih gold medal tersebut atas nama M Ridho, Muhammad Dhawy, Muhammad Fauzan, Raufa Rachma dan Salwa Salsabila, yang kesemuanya adalah mahasiswa/i (Ilmu Komunikasi 2019), serta Muhammad Daffa Syahdana (Akuntansi 2018), Yosie Olivia S Situmeang (Akuntansi 2018) dan Nikita Ananda Putri Masaling (Ilmu Komputer 2018). Pada ajang yang sama, delegasi USU juga berhasil meraih bronze medal melalui Tim UKM Himadita Nursery Fakultas Pertanian USU, yang beranggotakan Dadin Ramadhan (Agribisnis 2017), Adinda Yulia Dita (Agribisnis 2017), Muhammad Ahsan Habib (Agroteknologi 2018), Khoirun Nisa (Agroteknologi 2018) dan Ajifa Anshari (Agroteknologi 2018). Bronze medal juga diraih anak-anak kami dari Diverse Squad di YISF 2021, yakni Diky Syah Putra (Teknik Kimia 2018), Khoirun Nisa (Agroteknologi 2018), Diana Rosininta Sitorus (Peternakan 2018), Arman Anggi Sinofoi Malau (Manajemen Sumberdaya Perairan 2019) dan Nada Syafwa Atanti Pjt (Farmasi 2018).

"Prestasi memuaskan juga berhasil diraih dua anak kami yakni Friska Nadia Ananda (Fakultas Hukum 2018) yang meraih gold medal pada event Youth National Science Fair (YNSF) 2021 dan Billy Affandie Rizal (Fakultas Ilmu Budaya 2018) yang meraih Special Award Global di Global Youth Science Challenge India 2021, yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) pada tanggal 6-7 April 2021 lalu. Tentu di samping pencapaian yang telah disebutkan di atas, masih banyak prestasi terbaik anak-anak kami para mahasiswa/i USU yang tidak dapat kami sampaikan satu-persatu dalam forum ini. Untuk seluruh prestasi yang mengharumkan nama Universitas Sumatera Utara, baik di tingkat nasional maupun internasional tersebut, kami mengucapkan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya. Kami berharap jejak tersebut dapat menjadi motivasi dan diikuti dengan pencapaian yang lebih baik lagi di berbagai bidang oleh para mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara lainnya," rincinya.

Selain prestasi-prestasi yang telah disebutkan di atas, dapat juga kami sampaikan bahwa Universitas Sumatera Utara terus mendorong peningkatan kinerja di bidang inovasi, riset dan publikasi. Mengingat tiga hal tersebut sangat berkaitan erat dengan kinerja perguruan tinggi serta bagian dari implementasi tri dharma perguruan tinggi. Para akademisi sejatinya bukanlah para bangsawan yang terasing di menara gading; tak tersentuh, tak membumi dan tak mengabdi, hanya berdiam dan sibuk dengan diri sendiri. Ilmu pengetahuan, digitalisasi dan percepatan teknologi serta kecakapan personal yang dimiliki para akademisi tentu tidak ada artinya jika tidak disebarkan dan difungsikan bagi kepentingan masyarakat banyak. Akademisi harus turun ke masyarakat, harus agile dan berperan nyata dalam berbagai bidang pembangunan, harus mampu menjadi role model bagi para mahasiswa/i, serta mampu bermanfaat bagi kehidupan secara menyeluruh," tambahnya.