M Deni Kurniawan Pohan (21), pria asal Kota Medan berpenampilan menarik dan juga menyimpan banyak prestasi. Prestasinya, tidak hanya berasal dari akademik saja, namun juga non-akademik diraihnya.

Salah satunya, memenangkan kompetisi Jaka Dara Kota Medan 2019 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Medan. Setelah melewati masa karantina, tantangan demi tantangan akhirnya ia berhasil meraih gelar Jaka Intelegensia Kota Medan.

Sebagai Jaka Intelegensia Kota Medan, Deni mengajak masyarakat Kota Medan, terutama generasi muda untuk melestarikan dan mencintai kebudayaan daerah. Ia juga diharuskan untuk membangun dan mempertahankan citra budaya khas kearifan lokal dan kepariwisataan Kota Medan.

Dengan prestasi tersebut, pemuda kelahiran 22 Maret 2000 ini pun diberi tanggungjawab menjadi staf di Dinas Pariwisata Kota Medan.

Hal tersebut tentu bukan tugas mudah, mengingat Deni juga masih menimba ilmu sebagai mahasiswa Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Selain mengemban predikat Jaka Intelegensia, Deni bersama empat rekannya juga berhasil meraih silver medal di ajang Festival of Innovation on Green Technology (IFINOG) Universiti Malaysia Pahang. Penghargaan tersebut dimenangkan bersama rekan-rekan setimnya karena kemampuan mengidentifikasi masalah dan melahirkan inovasi baru dalam upaya memecahkan masalah di bidang peternakan.

Inovasi yang dihadirkan Deni bersama rekan-rekannya, adalah pakan sapi berbentuk seperti permen berwarna coklat yang dinamai Coffee Skin Block.

Pakan ini dapat diberikan kepada sapi dalam perjalanannya bermigrasi. Pakan ini akan membantu mempertahankan berat badan sapi dan juga menjaga kesehatan sapi hingga sampai ditujuan.

Prestasi lain yang diraih pria yang hobi membaca ini, memenangkan predikat Juara Kedua Photography Competition Power Plant Protection Fair (P3FAIR) yang diselenggarakan di Universitas Sumatera Utara tahun 2019.

"Jika cita-citamu seluas daratan, maka usahamu harus seluas lautan. Take action and believe in yourself," jelas Deni.

Belum puas dengan berbagai prestasi yang telah ditorehkannya, Deni juga membangun usaha jasa penitipan barang dan ekspedisi, Numpang.in.

Bisnis ini ia dirikan dari keprihatinannya melihat mahasiswa yang bingung akan barang-barang mereka yang tidak terjaga di kos karena mereka ingin pulang kampung ketika pandemi melanda.

Melihat hal tersebut, akhirnya Deni bersama rekannya berani mencoba untuk mendirikan bisnis jasa penitipan berbasis online ini.

Ia harap dengan adanya Numpang.in dapat menjadi solusi untuk keresahan para mahasiswa yang ingin pulang kampung tanpa harus pusing dengan barang-barang yang mereka ditinggalkan di kos.

Numpang.in sendiri tidak hanya menawarkan fasilitas penitipan barang dengan aman, tetapi harga untuk jasa ini juga terbilang murah.

Meskipun telah banyak mengukir prestasi, perjuangan Deni tidak akan berhenti sampai disitu. Masih banyak hal-hal baru yang belum pernah ia lakukan. Baginya, sukses adalah ketika mampu memberikan ilmu dan pengetahuannya untuk dapat dimanfaatkan bagi kepentingan orang banyak.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang memiliki manfaat untuk orang lain. Ketika ilmu yang saya miliki bermanfaat bagi orang lain, maka di situlah titik kebahagiaan tersendiri bagi saya,” pungkasnya

Penulis adalah mahasiswa Prodi/jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara (USU) semester 6.
email: agencypinar@gmail.com