MEDAN - Gelombang Covid-19 pascalebaran 1442 H diprediksi meningkat. Diperlukan kesadaran dan kewaspadaan serta kampanye memutus mata rantai corona dari seluruh pihak khususnya pemuda dan mahasiswa.

Hal itu diutarakan Ketua DPD KNPI Sumatera Utara Samsir Pohan, Senin (17/5/2021) di Medan. Samsir mengingatkan kemungkinan gelombang covid-19 pascalebaran 1442 H yang menurutnya akan semakin meningkat.

"Kami mengingatkan kepada kita semua bahwa gelombang Covid-19 pascalebaran ini kemungkinan meningkat," ujar Samsir.

Beberapa waktu lalu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memprediksi lonjakan Covid tersebut didasarkan pada kecenderuangan masyarakat mulai abai mematuhi protokol kesehatan. Terutama di sejumlah lokasi wisata dan wahana bermain yang dinilai longgar menerapkan aturan pemerintah terkait protokol kesehatan.

IDI juga menyebut faktor lain yang mendasari prediksi lonjakan Covid-19 usai lebaran, diperkirakan karena adanya klaster-klaster Covid-19 yang muncul selama beberapa bulan terakhir. Misal, klaster perkantoran, klaster keluarga dan klaster buka puasa bersama.

Ditambah juga adanya momentum-momentum Idulfitri, arus balik mudik, mudik serta mutasi virus Corona di tengah semakin banyaknya masyarakat yang abai protokol kesehatan, meski sudah divaksinasi.

Untuk itu, KNPI Sumut pun mengingatkan agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, klinik) serta para dokter dan tenaga kesehatan lainnya menyiapkan ketersediaan ventilator, obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD), tempat tidur, beserta ruangan pendukung

"Upaya ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus pasca libur Hari Raya Idulfitri sampai 1-2 bulan ke depan," kata Samsir.

Di sisi lain, KNPI Sumut mendorong pemerintah harus lebih gencar dalam menangani covid-19 pascalebaran ini.

"Pemerintah harus memelihara semangat dan lebih progresif memutus mata rantai Covid-19," tegas Samsir.

Samsir juga mengajak organisasi kepemudaan dan mahasiswa di Sumut membantu pemerintah memutus mata rantai covid-19. Dengan membantu mensosialisasikan bahaya covid-19 secara terus menerus.

"Kami mengajak seluruh stakeholder untuk tidak bosan mengingatkan seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah covid-19," ujar Samsir.