JAKARTA -  Delapan nelayan Indonesia beserta kapalnya dijemput petugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI setelah ditangkap Tentera Laut Deraja Malaysia (TLDM) saat mencari ikan masuk perairan Malaysia. Dengan kapal KN Dana-323, proses serah terima 8 nelayan dilakukan di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia, selatan Tanjung Setapa Malaysia. Delapan nelayan Indonesia beserta kapalnya dijemput petugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI setelah ditangkap Tentera Laut Deraja Malaysia (TLDM) saat mencari ikan masuk perairan Malaysia. Dengan kapal KN Dana-323, proses serah terima 8 nelayan dilakukan di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia, selatan Tanjung Setapa Malaysia.

Bakamla menjelaskan berkat hubungan baik dengan Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), disepakati 8 nelayan dan kapal ikan KM Pesona Mandiri 3 milik nelayan dibebaskan dari segala tuntutan.

"Besar harapan ke depan kerja sama Bakamla RI dan APMM menjadi lebih erat," kata Kepala Bidang Operasi Zona Maritim Barat, Kolonel Bakamla Djoko Wahyu Utomo dalam keterangan tertulis, Rabu (12/5/2021).

Proses penjemputan 8 nelayan dimulai pukul 12.00 WIB, saat KN Pulau Dana-323 yang dikomandani Letkol Bakamla Hananto Widhi berangkat dari Pelabuhan Batu Ampar menuju titik rendezvous (RV) pukul 01.00 waktu setempat di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia pada koordinat 1° 17,63'N - 104° 7,5'E.

Pukul 13.45 waktu setempat, KN Pulau Dana-323 tiba di titik temu. Kapal Maritim Malaysia Petir-1211 tiba dan proses serah terima langsung dilaksanakan di atas KN Pulau Dana-323.

Penandatangan berkas serah terima nelayan yang ditandatangani oleh Pengarah Zon Maritim Kepten (M) Mohd. Sulhan B. Zainon dan Djoko Wahyu Utomo.

"Pengarah Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Laksma Nurul Hizam bin Zakaria menyampaikan titip salam hormat kepada Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto," ujar Kepten (M) Mohd. Sulhan.

Sulhan menyampaikan pihaknya dengan Bakamla memiliki hubungan kerja sama yang sudah terjalin lama. Sehingga masalah di perbatasan laut, diselesaikan dengan cara toleransi.

Usai dijemput Bakamla, 8 nelayan menjalani rapid test Antigen COVID-19. Delapan nelayan yang dijemput yakni Muhammad Daud, Erizal, Endi, Arifin, Acuk Rasyid, Junaidi, Irwanto dan Nafrizal.*