MEDAN - Walikota Medan Bobby Afif Nasution berjanji akan menuntaskan persoalan warga Gang Kurnia Lingkungan 4, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia.
Penegasan tersebut disampaikan Walikota Medan saat meninjau kondisi jalan rusak karena sampah di lokasi Gang Kurnia, Senin (3/5/2021) siang. Bobby berjanji, sampah yang menumpuk di jalan kota itu ditargetkan bersih dalam dua hari.
Di lokasi, Bobby sempat berdialog dengan warga tentang persoalan jalan rusak karena sampah yang dibuang di lokasi tersebut. Bobby mendengar dan melihat lebih dekat permasalahan warga tersebut. Bobby kemudian mengetahui kalau persoalannya adalah sampah yang menumpuk. Di lokasi yang bekas areal persawahan itu terdapat jalur air. Sampah yang menumpuk kemudian menutup jalur perlintasan air. Karena jalur air tertutup, air kemudian meluap ke jalan. Akibatnya, jalan pun tergenang, menjadi rusak dan sulit dilewati terlebih bagi pejalan kaki. Pengendara sepeda motor mesti berhati-hati bila melintas karena jalan rusak tertutupi air. Sementara pengendara mobil sudah lama tidak berani melintasi jalan ini. Sampah dan air bercampur di badan jalan. "Susah sekali kami pak. Jalan ini enggak bisa dilewati. Anak sekolah kasihan pak, pasti basah sepatunya kalau lewat," kata Ningsih, ibu-ibu warga sekitar. Ningsih mengatakan, sampah di lokasi ini setiap harinya bertambah. Yang membuang bukan warga sekitar melainkan warga dari lingkungan lain. Kondisi ini diperparah karena tidak ada petugas kebersihan yang datang mengutip sampah ke lokasi ini. "Kepling kami pun susah sekali ditemui Pak. Urusan selalu sulit," keluh warga. Mendengar keluhan warga ini, Bobby langsung bertindak cepat. Camat Medan Polonia Amran Rambe dan Lurah Sari Rejo Nurainun dipanggil dan datang ke lokasi. Namun Kepling 4, Panca Putra tak datang. Nomor handphonenya tidak bisa dihubungi. Ketika rumahnya didatangi untuk memberi penjelasan ke Walikota, Kepling tak berada di rumah. Persis seperti keluhan warga pada Kepling. "Bapak-ibu, dalam dua hari ini sampah ini dibersihkan ya," kata Bobby kepada warga yang menyambut kedatangan orang nomor satu di Kota Medan ini. Bobby mengatakan, dirinya baru saja melimpahkan kewenangan kebersihan dari Dinas Kebersihan ke camat. Karena itu, Bobby meminta camat dan lurah untuk serius menindaklanjuti persoalan sampah dan jalan rusak tersebut. "Tolong ya pak camat. Dibantu warga ini. Jangan cuma sekadar dibersihkan sekali, setelahnya enggak diperhatikan lagi," tegas Bobby. Keplingnya itu, tolong dievaluasi itu Pak camat, Bu lurah," timpal Bobby. Sebagaimana diketahui, ruas jalan di Lingkungan 4 Gang Kurnia, Jalan Cempaka Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia rusak parah karena lokasi itu dijadikan tempat pembuangan sampah. Kondisi ini telah berlangsung bertahun-tahun. Selain menyebabkan jalan sulit dilewati, pemukiman di sekitar menjadi kumuh. Padahal, lokasi tersebut bukan tempat pembuangan sampah. Bobby menjadi Wali Kota Medan yang pertama menemui warga setempat dan memberi solusi atas persoalan sampah dan jalan rusak tersebut.
Penegasan tersebut disampaikan Walikota Medan saat meninjau kondisi jalan rusak karena sampah di lokasi Gang Kurnia, Senin (3/5/2021) siang. Bobby berjanji, sampah yang menumpuk di jalan kota itu ditargetkan bersih dalam dua hari.
Di lokasi, Bobby sempat berdialog dengan warga tentang persoalan jalan rusak karena sampah yang dibuang di lokasi tersebut. Bobby mendengar dan melihat lebih dekat permasalahan warga tersebut. Bobby kemudian mengetahui kalau persoalannya adalah sampah yang menumpuk. Di lokasi yang bekas areal persawahan itu terdapat jalur air. Sampah yang menumpuk kemudian menutup jalur perlintasan air. Karena jalur air tertutup, air kemudian meluap ke jalan. Akibatnya, jalan pun tergenang, menjadi rusak dan sulit dilewati terlebih bagi pejalan kaki. Pengendara sepeda motor mesti berhati-hati bila melintas karena jalan rusak tertutupi air. Sementara pengendara mobil sudah lama tidak berani melintasi jalan ini. Sampah dan air bercampur di badan jalan. "Susah sekali kami pak. Jalan ini enggak bisa dilewati. Anak sekolah kasihan pak, pasti basah sepatunya kalau lewat," kata Ningsih, ibu-ibu warga sekitar. Ningsih mengatakan, sampah di lokasi ini setiap harinya bertambah. Yang membuang bukan warga sekitar melainkan warga dari lingkungan lain. Kondisi ini diperparah karena tidak ada petugas kebersihan yang datang mengutip sampah ke lokasi ini. "Kepling kami pun susah sekali ditemui Pak. Urusan selalu sulit," keluh warga. Mendengar keluhan warga ini, Bobby langsung bertindak cepat. Camat Medan Polonia Amran Rambe dan Lurah Sari Rejo Nurainun dipanggil dan datang ke lokasi. Namun Kepling 4, Panca Putra tak datang. Nomor handphonenya tidak bisa dihubungi. Ketika rumahnya didatangi untuk memberi penjelasan ke Walikota, Kepling tak berada di rumah. Persis seperti keluhan warga pada Kepling. "Bapak-ibu, dalam dua hari ini sampah ini dibersihkan ya," kata Bobby kepada warga yang menyambut kedatangan orang nomor satu di Kota Medan ini. Bobby mengatakan, dirinya baru saja melimpahkan kewenangan kebersihan dari Dinas Kebersihan ke camat. Karena itu, Bobby meminta camat dan lurah untuk serius menindaklanjuti persoalan sampah dan jalan rusak tersebut. "Tolong ya pak camat. Dibantu warga ini. Jangan cuma sekadar dibersihkan sekali, setelahnya enggak diperhatikan lagi," tegas Bobby. Keplingnya itu, tolong dievaluasi itu Pak camat, Bu lurah," timpal Bobby. Sebagaimana diketahui, ruas jalan di Lingkungan 4 Gang Kurnia, Jalan Cempaka Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia rusak parah karena lokasi itu dijadikan tempat pembuangan sampah. Kondisi ini telah berlangsung bertahun-tahun. Selain menyebabkan jalan sulit dilewati, pemukiman di sekitar menjadi kumuh. Padahal, lokasi tersebut bukan tempat pembuangan sampah. Bobby menjadi Wali Kota Medan yang pertama menemui warga setempat dan memberi solusi atas persoalan sampah dan jalan rusak tersebut.