ASAHAN - Dibatasinya transportasi umum (bus) karena tidak diperbolehkannya mudik di hari raya Idul Fitri, berdampak kepada beberapa pengusaha.
Salah satunya adalah Hamdan (47) pedagang ikan laut di Pasar Inpres Kisaran, Kabupaten Asahan. Dirinya menjerit karena omset penjualan ikan miliknya anjlok.

Dikatakannya, semenjak dibatasinya transportasi, penjualan ikan semakin menyurut. Sebab, para pedagang ikan laut di Kota Kisaran banyak memiliki langganan rumah makan bus.

"Parah kali bang, ancor lah, omset anjlok kali. Semenjak bus jarang, karena kami banyak punya langganan rumah makan bus," kata Hamdan kepada Gosumut.com, Rabu (28/4/2021).

Dijelaskannya, bahwa selama ini paling sedikit penjualan Hamdan minimal 100 kg ikan perhari bahkan terkadang capai hingga 200 kg ikan laut perhari.

Namun kini sudah berubah, Hamdan hanya mampu menjual dagangannya maksimal 50 kg perhari. "Bingung kali lah bang, aku punya anggota kerja tiga orang. Semuanya mau digaji. Cemanalah untuk menutupinya, sementara omset gawat kali gini," keluhnya.

Hamdan yang sudah puluhan tahun berniaga itu tidak pernah merasa separah ini omset penjualannya. Dia hanya bisa pasrah dan berdoa semoga Covid19 cepat berlalu. "Semogalah corona cepat berlalu," harapnya.