BATUBARA - Polsek Lima Puluh, Polres Batu Bara berhasil menggagalkan 31 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan diselundupkan ke Malaysia melalui tangkahan Pematang Polong, Dusun VIII, Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara.

Para WNI tersebut diduga hendak dijadikan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ilegal di negeri jiran.
Atas kejadian tersebut, polisi menetapkan 3 orang laki-laki yang diduga agen sebagai tersangka.

"Kita telah menggagalkan penyelundupan WNI yang hendak ke Malaysia," ujar Kapolsek Lima Puluh, AKP Rusdi, Rabu (28/4/2021).

Disebutkan AKP Rusdi kejadian tersebut terungkap pada Minggu (25/4/2021) lalu. Dimana dari 31 orang WNI, 17 diantaranya perempuan dan 14 orang lainnya, laki-laki. Bahkan dari 17 orang perempuan ini, terdapat dua orang yang masih di bawah umur.

"31 orang WNI ini kita tangkap saat akan berangkat ke Malaysia sekitar pukul 01:00 Wib dini hari. Saat kita tangkap, tak satu pun dari mereka yang mengantongi dokumen keimigrasian selayaknya para pekerja migran legal," kata AKP Rusdi.

Lebih lanjut, Rusdi mengungkapkan, setelah para WNI tersebut diamankan, langsung digiring ke Gedung Karantina Covid-19 Kabupaten Asahan untuk pemeriksaan Covid-19.

"Di Gedung Karantina, mereka menjalani prosedur rapid test untuk memastikan tidak ada penularan Covid-19," paparnya.

Dari hasil pemeriksaan, sambung Rusdi, petugas menangkap dan menetapkan tiga pria sebagai tersangka yang diduga berprofesi sebagai agen pengirim dan memberi fasilitas para WNI tersebut untuk bekerja di Malaysia.

"Ketiga agen tersebut kita tangkap di Kawasan Sei Bejangkar, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara sekitar pukul 10.00 Wib pagi tadi," bebernya.

Terakhir dikatakan Rusdi, ketiga agen tersebut sudah ditahan di Polsek Lima Puluh. Dalam kasus itu Polisi juga menyita 1 unit kapal kayu yang akan digunakan untuk mengirimkan para WNI ke Malaysia. Sementara tekong (nahkoda) kapal kayu tersebut masih menjadi buronan.

"Kita masih memburu tekong kapal kayu tersebut. Saat penangkapan, tekongnya melarikan diri dengan cara melompat ke laut," pungkasnya.