SERGAI - Polres Serdang Bedagai menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama tim pendamping ceramah interaktif dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan, di Aula Kantor MUI di Sei Rampah, Selasa (27/4/2021).


FGD ini menghadirkan tim ceramah interaktif asal kota Jakarta, Ustadz Amran HS selaku Kordinator Penceramah, Ustadz Muhsin Salim, Ustadz Muslim, Eduard Sitompul bersama tim pendamping Dit Intelkam Polda Sumut, Aipda Azwar Hiwanda Lubis, Bripka Edi Swinarto, Bripka Zerico Firdaus, Bripka Riko Juanda Keliat.

Sementara peserta yang menghadiri FGD, Waka Polres Sergai Kompol Syofian, Ketua MUI Sergai Drs H Hasful Huznain SH, Ketua Ponpes Al Mukhlisin Sunarto, Sekjen NU T Syahbandar, M Azhari, Kemenag Sergai diwakili Yusuf Barus, Ketua Mabmi Sergai, H Bahrum Abas.

Pengurus Alwasliyah, Juarno, Pengurus BKM Sergai, H A Darwis Rambe, Kesbang Pol Sergai, Kusmin, DPD BKPRMI Sergai, Firman Hanafi, Komisi MUI Sergai, Ahmad Zaki, Perwiritan Al Hidayah Sergai, Henny M Lubis, tokoh adat, H Kisai Dalimunte, tokoh agama, Sataruddin, Ketua DPP PKN Nasional Ela Dira, Ketua P2SB Sergai, Bramono, SP, dan Baitul Muslim Sergai, Sakarani.

Ustadz Amran Hidayat Saragih dalam kesempatan tersebut mengatakan FGD yang digelar ini memiliki tujuan bermusyawarah, mencari solusi untuk menciptakan kedamaian Islam dalam kehidupan.

"Inti dari permasalahan yang terjadi dalam Islam adalah hak dan kewajiban untuk menilai pemahaman dan permasalahan, sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda-beda," ujar Amran Hidayat Saragih.

Dia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebaikan untuk mencegah terjadinya perpecahan.

"Tanamkan Nilai - Nilai Kebaikan yang dapat mencegah perpecahan dalam umat Islam yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai. Agama Islam itu harus dapat kita contohkan, kita tanamkan dan kita latihkan mencegah perbedaan di kehidupan kita. Karena hakikat umat Islam yaitu berjihad dengan menyampaikan kebenaran dan tidak menyalahkan dan membenci orang lain," ungkapnya.

Ia menambahkan, ceramah ini mengedepankan prinsip pendekatan kepada para peserta dengan cara santun bertujuan untuk memperkuat tali silaturahim antara sesama muslim dan sesama manusia._

"Bersatunya hati kita umat Islam bukan harus terlihat berkumpul di satu lapangan. Bersatunya kita umat Islam akan mulai terlihat ketika kita satu suara dan satu hati, saat itu, negeri ini akan dapat kita nikmati kekayaannya," pungkasnya.