ASAHAN - Banjir melanda Desa Sei Dadap III/IV, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan dan merendam 12 rumah dengan ketinggian 50 cm dan perladangan dengan ketinggian sekitar 1 meter. Akibat banjir ini, bukan hanya membuat masyarakat yang terkena banjir ini menjadi kebingungan. Tapi mereka juga menjadi kurang fokus melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan.

Salah satu warga bernama Tukimin (70) mengaku sangat kebingungan dengan adanya banjir tersebut. Banjir ini baginya memang sudah hal yang sangat biasa karena selalu terjadi.

Namun, yang sangat dikesalkan, kali ini terjadi berketepatan dengan bulan Ramadhan. Disaat harusnya umat fokus terhadap ibadah.

Kakek yang hanya tinggal berdua dengan istrinya itu sangat berharap kepada Pemkab Asahan agar segera memperhatikan dan menindaklanjuti penyebab banjir ini.

"Ini waktunya kita puasa malah ada banjir. Kita mau ibadah pun terganggu jadinya. Kalau bisa pemerintah cepat atasi lah masalah ini biar kami gak sering kebanjiran lagi. Masalah ini sudah bertahun-tahun lho," terangnya dengan wajah mengeluh.