SIMALUNGUN - Sempat dikabarkan menjadi korban begal di Jalan Asahan Km 9-10, Nagori Serapuh, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Suprianto (52), seorang penjual Bakso Rizki yang berada di Nagori Bandar Siantar, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, membantah tudingan tersebut.
Hal itu disampaikan Suprianto ketika ditemui Go Sumut di kediamannya yang berada di Jalan Sangnaualuh, Kecamatan Siantar Utara, dengan mengatakan kalau dirinya bukan korban begal melainkan jatuh menabrak lobang saat mengendarai sepeda motor.

"Jadi saya bukan dibegal, tapi terjatuh dari sepeda motor setelah menabrak lobang besar dan opname selama 3 hari. Lagian saya juga saat itu sudah minum-minuman kerasa (tuak) sebanyak 3 gelas," ucap Suprianto, Senin (19/4/2021).

Suprianto menerangkan, sebelum kecelakaan tunggal yang dialaminya terjadi, pada Minggu (11/4/2021) sekira pukul 22.00, Suprianto menutup usaha baksonya dan memutuskan untuk langsung pulang ke rumah.

Hanya saja, Suprianto yang telah menenggak minuman keras tidak melihat adanya lobang besar sehingga menabrak lobang tersebut dan terjatuh ke sebelah kiri.

"Waktu saya jatuh itu memang keadaan dijalanan memang gelap dan sepi kendaraan. Tapi berselang lima menit ada Tentara dengan menggunakan pakaian dinas lengkap melintas dan melihat saya dipinggir jalan, sehingga Tentara itu langsung menolong saya," ungkapnya.

Tidak sampai disitu saja, menurut keterangan dari Suprianto, Tentara itu pun mengantarkan dirinya dengan dibantu dua pengendara lainnya yang sengaja diberhentikan oleh Tentara tersebut untuk ke rumah korban yang berada di Jalan Sangnaualuh.

Sesampainya di kediaman korban, Tentara dan dua orang yang turut ikut mengantarkan korban bergegas pergi. Selanjutnya istri dari Suprianto, Wiji Astuti yang melihat kondisi suaminya yang sangat parah langsung membawa suaminya ke RS Vita Insani di Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat.

"Setelah terjatuh itu saya mengalami luka bengkak, biram pada mata sebelah kiri, luka biram pada leher, luka lecet pada lutut kaki sebelah kiri dan luka 4 jahitan pada jari kelingking tangan kiri. Jadi yang mengatakan saya korban begal itu tidak benar, saya hanya terjatuh setelah menabrak lobang besar," tuturnya.

Ditempat terpisah Kapolsek Bangun AKP L.S Gultom ketika dikonfirmasi ketika dikonfirmasi Go Sumut membenarkan kalau korban Supriadi bukanlah korban pembegalan melainkan hanya terjatuh setelah menabrak lobang saat hendak pulang ke rumahnya.

"Anggota kita semalam sudah ke rumah korban, dan korban membantah kalau dirinya dikatakan korban begal. Karena dia hanya jatuh dari sepeda motor setelah menabrak lobang," pungkasnya melalui via sambung seluler.

Untuk itu AKP L.S Gultom mengimbau kepada masyarakat tetap berhati-hati di jalanan jangan mengendarai sepeda motor saat dipengaruhi minuman keras karena itu sangat membahayakan diri sendiri. Dan untuk masyarakat pengguna media sosial jangan sembarangan membagikan informasi yang belum tentu benar adanya sehingga mengakibatkan berita hoax.