TOBA - Komisioner Komnas Perempuan Herianto Sitohang mengatakan Boru Batak Marsada (BOTOMA) akan menjadi salah satu aktor strategis untuk mendampingi para perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan dan kejahatan khususnya kejahatan Seksual. Terlebih, saat ini tindakan kejahatan ini jumlahnya mengalami peningkatan.

"Dengan kehadiran BOTOMA korban akan lebih terlindungi dan aparat penegak hukum bisa memberikan perlindungan hukum terhadap para korban serta memberikan hukuman setimpal kepada pelaku sebagai efek jera atas perlakuan dan tindakan perbuatan yang dilakukan kepada korban. Kedepannya kekerasan ataupun kejahatan terhadap perempuan dan anak tidak terjadi lagi dan angkanya bisa ditekan" ungkap Herianto kepada wartawan saat peresmian Kantor BOTOMA Kabupaten Toba Sabtu, (10/4/2021) di Jalan Pematang Siantar Balige.

Ditambahkan Herianto, dukungan pemerintah sangatlah penting tentunya melalui pengesahan Rancangan Undang Undang tentang penghapusan kekerasan seksual.

"Harapan kita dengan keberadaan BOTOMA akan terlibat dalam advokasi berbagai kebijakan kebijakan yang berpihak terhadap perempuan dan anak khususnya," ujarnya.

Dalam menjalankan programnya kedepan, Komnas Perempuan siap mendukung dan bermitra termasuk dalam upaya peningkatan kapasitas kualitas dan kuantitas para anggota BOTOMA dalam memberikan pendampingan terhadap korban.

Sarma Hutajulu, anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 yang merupakan pengurus partai PDI Perjuangan Sumut menyebutkan kehadiran BOTOMA ini akan membuktikan adanya perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.

"Artinya apabila perempuan diberi peluang dan kesempatan, maka mereka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan [agent of change]. Jadi perempuan dan laki - laki mempunyai kesempatan, akses, serta peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam berbagai bidang pembangunan," tegasnya.

Sementara Wakil Bupati Toba Tonni Simanjuntak menyambut positif kehadiran BOTOMA. Organisasi perempun ini bisa menjadi pendorong semangat untuk perjuangan kaum perempuan dari berbagai latar belakang dalam pergerakan merebut dan menegakkan serta mengisi pelaksanaan pembangunan sebagai perwujudan peran serta perempuan dalam proses pembangunan bangsa.

"Ini menjadi kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan di Kabupaten Toba. Perjuangan perempuan tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa demi memperjuangkan hak hak perempuan dan anak dari berbagai tindakan kejahatan khususnya dalam kejahatan dan pelecehan seksual yang selama ini ada terjadi di Kabupaten Toba," ujar Tonni Simanjuntak.

Sedangkan Ketua BOTOMA, Rosanna Napitupulu menjelaskan BOTOMA berkeinginan menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan dan kedudukannya di Indonesia di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kami akan berupaya menunjukkan kemampuan dan peran serta kami para kaum perempuan dalam berbagai bidang program pembangunan di daerah Kabupaten Toba khususnya dalam memperjuangkan hak-hak kami sebagai perempuan sebagaimana yang telah diamanahkan oleh undang-undang," ujarnya.