JAKARTA - Sebagai e-commerce lokal terdepan, Blibli berkolaborasi dengan BCA pada program Desa Binaan Bakti BCA Goes Digital. Program pemberdayaan ini merupakan bagian dari sinergi antara Blibli dengan Corporate Social Responsibility BCA yang bertujuan untuk mengembangkan perekonomian desa.


Melalui program Desa Binaan Bakti BCA goes Digital, Blibli dan BCA memberikan dukungan bagi desa wisata yang dibina, dalam bentuk edukasi hingga wadah untuk memasarkan produknya secara digital.

"Kita terus memperluas untuk menambah semangat desa wisata kami, makanya kami bekerjasama dengan Blibli untuk membantu program digitalisasi bagi para pelaku UKM," ungkap EVP CSR BCA, Inge Setiawati dalam Press Conference Kolaborasi Bakti BCA & Blibli, Selasa (6/4/2021) melalui virtual zoom meeting.

Menurut Inge, digitalisasi tidak dapat dihindari untuk mencapai audience yang lebih luas. Sebab, di masa pandemi yang terbatas ini, pihaknya ingin para pelaku UKM desa binaan bisa memanfaatkan paket unggulan dan destinasi pada kolaborasi ini.

"Sejumlah prgram yang ditawarkan bagi desa BCA sangat menarik untuk dibahas lebih mendalam. Kami berharap dengan kolaborasi ini dapat mengembangkan produk UKM dan semoga program ini dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Indonesia," harapnya.

Inge juga menceritakan, latar belakang terwujudnya kolaborasi ini berdasarkan pandemi Covid 19 yang membuat banyak berpengaruh pada perekonomian di Indonesia.

"Kami tidak boleh diam, kita ingin para binaan kami semangat dan mereka harus siap berkompetisi ketika pandemi ini berakhir. Kita tidak bisa diam dan kita harus memperkenalkan desa binaan kita, mungkin banyak hal baru yang bisa dikembangkan," terangnya.

Sementara itu, Senior Vice President of Seller Sales Operation & Development Blibli, Geoffrey L Darmawa, mengaku sangat senang sekali dengan adanya kolaborasi ini.

"Kita tahu situasi saat ini dan kita berharap para UKM bisa go digital. Kolaborasi ini akan terus menerus kita lakukan untuk membantu desa binaan agar melek digital dan berharap dapat membantu pemulihan ekonomi khususnya program UKM," jelasnya.

Selai membantu pelaku UKM, pihaknya juga membantu pelatihan dan membantu mencari produk yang paling diinginkan konsumen. "Sejak pandemi, pemerintah sangat mendorong digitalisasi, dan mendorong bangga buatan Indonesia. Kerjasama ini sangat penting sekali, sehingga UKM bisa bersinergi. Paling kelihatan jelas, kita membantu memasarkan produk mereka seluruh Indonesia, dan kita utamakan produk UKM. Kita selalu 100 persen produk berkualitas," terangnya.

Ke depan, lanjut Geoffrey, pihaknya tidak hanya memberikan promo saja, namun juga bimbingan. "Bukan hanya sekadar jualan online, tapi kita juga membantu akses demand (permintaan) nya, termasuk pengembangan packaging, dan bisa membantu secara bertahap agar akses produk desa binaan kita mempunyai potensi yang lebih besar lagi," harapnya.

Sebagaimana diketahui, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sejak tahun 2012 menjalankan program Bakti BCA untuk mendukung keberlangsungan pariwisata di berbagai daerah se-Indonesia. Caranya, BCA melakukan pembinaan sejumlah desa wisata.

Adapun desa wisata yang dibina itu, antara lain Desa Wirawisata Goa Pindul Gunungkidul, Desa Pentingsari Sleman, Desa Wukirsari Bantul, Desa Gemah Sumilir Pekalongan, Desa Kopi Sirap Semarang, Desa Tamansari Banyuwangi, Desa Tinggan Bali, Bukit Peramun Belitung Barat, Desa Kreatif Terong di Belitung Timur, Gunung Lumut Belitung Timur serta Kampung Adat Minangkabau dan Desa Silokek Sumatera Barat.