TOBA - Keturunan (Pomparan) Partakkuluk Mas Marpaung Op. Jongguk Marpaung bersama Yayasan Aek Sitiotio Nauli mencanangkan Desa Wisata Siantar Sitiotio (Dewi Asina) Senin, (5/4/2021).


Pencanangan Desa Wisata Siantar Sitiotio (Dewi Asina) yang diresmikan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Budi Arie Setiadi ini, dalam rangka menyambut dan mendukung program pemerintah untuk mengembangkan pariwisata sebagai salah satu sektor pembangunan wilayah destinasi pariwisata secara nasional.

Ketua Yayasan Aek Sitiotio Nauli Brigjend TNI Karev Marpaung SSos, MM menyebutkan pihaknya bersama seluruh keturunan/pomparan Partakkuluk Mas dari Op.Jongguk Marpaung beriktiar untuk membantu desa-desa di Provinsi Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Toba untuk pengembangan pembangunan desa wisata.

Untuk tahap awal, pembangunan desa wisata ini dimulai dari desa kampung kelahiran, Desa Siantar Sitiotio dengan menjadikannya sebagai desa wisata, sesuai Perbub melalui SK Bupati Toba tahun 2020 lalu tentang Desa Wisata Siantar Sitiotio.

Seiring hal tersebut, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat dan mendukung aparat serta warga desa lainnya sadar wisata dan turut serta dalam upaya pengembangan mental hospitality secara khusus di Desa Siantar Sitiotio.

Program ini sambungnya, juga merupakan bagian dari upaya keluarga untuk mendukung peningkatan destinasi pariwisata Danau Toba go internasional sebagaimana yang telah ditetapkan UNESCO di PBB dimana Kaldera Toba berhasil masuk daftar UNESCO setelah dinilai dan diputuskan oleh UNESCO Global Geoparks Council pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geoparks ke-IV di Lombok, Indonesia pada tanggal 31 Agustus-2 September 2019 dengan Dasar kaldera tersebut dipenuhi dengan air dan menjadi danau terbesar di Indonesia.