TAPANULI TENGAH - Daerah Sibolga - Tapanuli Tengah beberapa minggu terahir terus diguyur hujan, sehingga membuat berapa titik rawan di Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Sibolga-Tarutung, tepatnya di KM 8 dekat batu lobang, Desa Bonan Dolok, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, kembali longsor.

M. Gultom salah seorang warga Desa Bonan Dolok Saat dikonfrimasi melalui selulernya, Senin (29/3/2021) siang mengatakan, longsor itu terjadi tidak jauh dari Batu Lobang Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Sibolga-Tarutung, tepatnya di KM 8 dekat batu lobang, dikarenakan curah hujan yang terhitung sejak Minggu (28/3/2021) sore sampai dengan Senin (29/3/2021) pagi.

"Tidak ada korban jiwa bang. Namun, akibat longsor yang terjadi Senin (29/3/2021) sekitar pukul 05.30, membuat jalan lintas Sibolga-Tarutung tidak dapat dilalui, hingga sampai saat ini petugas dari TNI/Polri dan warga sekitar berjibaku membersihkan timbunan longsor," ucapnya.

Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Nicolas Dedy Arifianto melalui Kasat Lantas AKP Nazrul membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 akibat timbunan longsor yang memenuhi ruas badan jalan, sehingga arus lalu lintas Sibolga-Tarutung dialihkan lewat Rampah-Poriaha.

"Sampai saat ini belum dapat dilalui, karena badan jalan ditutupi tanah dan akar pohon tumbang. Namun jalan telah kita alihkan melalui jalan alternatif yaitu Rampah-Poriaha dan petugas sudah kita tempatkan untuk mengatur pengalihan arus lalu lintas itu,” katanya.

Untuk mengangkut material longsor di ruas jalan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PU untuk mendatangkan alat berat ke lokasi.

"Kita sudah koordinasikan langsung dengan Dinas PU Tapanuli Tengah dan alat berat sedang menuju lokasi," ucapnya.

Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan agar menggunakan jalur alternatif sembari menungggu pembersihan di lokasi longsor. "Dan tetap hati-hati karena jalanan licin, karena baru turun hujan,” imbaunya.