MEDAN - Mabes Polri berhasil mengungkap terduga pelaku pengeboman di halaman Gereja Katedral Makassar Sulsel. Gerak cepat profesional institusi Bhayangkara itu pun diapresiasi banyak pihak. Salah satunya dari Kandidat Ketua Umum Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD KAHMI) Medan periode 2021-2026, Maf'ul Taufiq. "Kita mengapresiasi gerak cepat Polri dalam menormalisasi tempat kejadian dan penanganan dini di seluruh provinsi di Indonesia. Kami juga memberi apresiasi luar biasa terhadap jajaran Polri yang dalam beberapa jam mengungkap jaringan teroris pemecah-belah yang mengoyak kedamaian," tegas Maf'ul ketika diwawancarai, Senin (29/3/2021) di Medan.  
 
Apresiasi ini juga sejalan dengan pernyataan resmi Majelis Nasional KAHMI yang mendorong kepolisian segera mengungkap dalang dan motif pelaku.
 
Maf'ul yang juga Pengurus KAHMI Medan 2005-2010 itu menyesalkan peristiwa kekerasan di tengah situasi kedamaian ibadah Katolik pada Minggu 28 Maret 2021. 
 
"Mengutuk keras peristiwa kekerasan di luar batas kemanusiaan dan ketuhanan. Bom bunuh diri mengatasnamakan agama tidak dibenarkan dan diharamkan oleh Islam sesuai Quran An Nisa ayat 29," terang Maf'ul.
 
Maf'ul pun mengajak para generasi muda di Indonesia dan khususnya di Kota Medan untuk menjaga kondusivitas keamanan membangun masa depan generasi bangsa yang kreatif, inovatif dan religius serta inklusivitas terhadap perbedaan.
 
Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengungkapkan pelaku bom bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021), merupakan pasangan suami istri. Keduanya diketahui baru saja menikah enam bulan lalu.