MEDAN - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Sumut menggelar pertemuan dengan BKKBN Provinsi Sumatera Utara.
Pertemuan yang digelar, Jumat (12/3/2021) di Kantor BKKBN Provsu Jl Gunung Krakatau Medan itu membahas sejumlah hal. Di antaranya kerjasama melawan covid-19 serta penanganan dan pencegahan stunting.

Rombongan IAKMI Sumut yang diketuai Destanul Aulia SKM MBa MEc PhD itu diterima jajaran BKKBN Provsu yang dikepalai Drs Syahidal Kastri MPd.

Destanul Aulia menyatakan pertemuan tersebut merupakan tindaklanjut MoU yang sudah terjalin antara IAKMI Pusat dengan BKKBN Pusat.

"BKKBN adalah kordinator penanganan stunting. IAKMI Sumut siap menjadi mitra di daerah secara nyata dalam pendampingan keluarga, desa, kampung KB dan Puskesmas rawan stunting," tegas Destanul didampingi
para Wakil Ketua IAKMI Sumut Drs Edy Syahrial Msi, Dr Oslida.MKM dan DR Tri Niswati Utami MKes.

Dosen FKM USU itu juga menegaskan, perlunya konsep aksi di kampung KB binaan BKKBN.

Latarbelakang konsep ini dilandasi sejumlah hal. Di antaranya minimnya partisipasi aksi melawan covid dan stunting. Kemudian, morma keluarga dan kependudukan yang minim.

"Lalu rendahnya pemahaman gizi dan indikator gizi menjadi latarbelakang perlunya aksi nyata di Kampung KB," kata Destanul.

Untuk itu, diperlukan mobilisasi, pengorganisasian, kesadaran komunitas, sharing komitmen, kepemimpinan, aktivitas bersama yang dipelopori IAKMI Sumut dan BKKBN serta kohesi sosial.

"Dari situ kita berharap mendapat output aktif melawan covid, pengurangan persepsi negatif norma KB dan kependudukan, aksi sadar lingkungan, kepedulian Germas serta aksi melawan stunting," tukas Destanul.

Kepala BKKBN Provsu Drs Syahidal Kastri MPd mengapresiasi gebrakan pengurus IAKMI Sumut meski belum genap sebulan dilantik.

"Tentu pokok pikiran ini menjadi modal kita bersama untuk bersama-sama memerangi stunting dan covid-19," kata Syahidal.

Syahidal berharap ada pertemuan lanjutan yang bisa memfinalisasi gerakan bersama IAKMI Sumut dan BKKBN Provinsi Sumatera Utara.