MEDAN - Terkait peralihan sistem catat meter manual menjadi sistem digitalisasi yang mulai diterapkan PDAM Tirtanadi melalui android menuai apresiasi sejumlah elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan.

Pasalnya, gebrakan yang dilakukan Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi menunjukkan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mampu mengikuti perkembangan dunia digitalisasi di era revolusi industri 4.0.

"Kita sangat bangga, kepemimpinan Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi saat ini mengukir sejumlah prestasi. Akan tetapi, setiap gebrakan positive memang diawal menimbulkan polemik hanya saja nantinya proses sosialisasi dan konsistensi terhadap dampak sebuah program yang terus dilakukan”Ujar Ketua Harian DPC Pemuda Karya Nasional (PKN) Kota Medan Bobby Octavianus Zulkarnain kepada wartawan, Senin (15/3/2021).

Dipaparkan BOZ, sapaan akrabnya mengatakan, setiap kebijakan memang tak luput dari dampak positive dan negative.

Hanya saja, Lanjut BOZ yang juga Ketua Cabang Olah Raga (Cabor) Pengkot Tarung Derajat Medan memaparkan, bagaimana perusahaan PDAM Tirtanadi memberikan solusi akibat dampak terhadap masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM Tirtanadi yang kita ketahui sebagaian besar warga Kota Medan.

"Saya yakin, Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi mampu memberikan solusi atas dampak peralihan sistem catat meter manual menjadi sistem digitalisasi yang mulai diterapkan PDAM Tirtanadi melalui android terhadap kelonjakan tarif yang kini menjadi polemik," tegas BOZ.

Oleh karenanya, dia menghimbau dan mengajak masyarakat khususnya pelanggan PDAM Tirtanadi untuk menyampaikan keluhan mengenai dampak lonjakan tarif.

"Serta, mari kita memberikan dukungan kepada PDAM Tirtanadi untuk melakukan perubahan yang lebih baik tentunya atas gebrakan yang dilakun Dirut PDAM Tirtanadi. Kami berharap, masyarakat atau pelanggan silahkan sampaikan keluhannya sesuai arahan Dirut PDAM lewat video terbuka yang disampaikan sebelumnya. Dan jangan mau memberikan peluang atas keluhan dampak sebuah prestasi gebrakan ini, dimanfaatkan oknum-oknum demi kepentingan pribadi yang terselebung," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi menyampaikan video permintaan maaf dan pemaparan terhadap peralihan sistem catat meter manual menjadi sistem digitalisasi yang mulai diterapkan PDAM Tirtanadi melalui android.

Berikut isi pernyataannya: "Kepada Pelanggan PDAM Tirtanadi yang terhormat, jangan panik apabila mengalami lonjakan pembayaran tarif pemakaian air yang tidak biasa seperti bulan-bulan sebelumnya. Ini dikarenakan ada proses peralihan dari sistem catat meter manual menjadi sistem digitalisasi lewat android. Apabila lonjakan pemakaian terjadi, anda bisa mengajukan reduksi atau pengurangan melalui kantor cabang terdekat".