MEDAN – Aliansi Rakyat Peduli Demokrasi Sumatera Utara (ARPD Sumut) menggelar aksi tanda tangan menolak demokrasi culas di seputaran Lapangan Merdeka, Jalan Pulau Pinang Medan, Minggu (14/3/2021).
Aksi penandatanganangan tersebut dilakukan diatas kain sepanjang 30 meter. Dan ramai diikuti warga medan, mulai dari tokoh masyarakat hingga buruh ikut serta menorehkan tanda tangan.
Tampak terlihat tokoh masyarakat Kota Medan hadir dalam aksi tersebut, seperti CP. Nainggolan, Ibrahim Tarigan, Ketua DPC Partai Demokrat Burhanuddin Sitepu dan pengurus. Ada juga Ketua KNPD Medan Suwandi Purba dan sejumlah anggota. Selain itu, hadir juga mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan turut menandatangani petisi tersebut. Dalam orasinya CP. Nainggolan mengajak rakyat Indonesia khususnya warga Kota Medan untuk ikut menolak politik culas yang sedang dipertontonkan oleh pejabat negara. “Kita harus melawan politik culas ini, mari kita selamatkan demokrasi negara ini. Presiden Jokowi harus tegas mengambil sikap terhadap KSP Moeldoko. Copot Moeldoko,” tegas CP. Nainggolan. Pantauan Waspada Online, aksi tanda tangan menolak politik culas tersebut terus berlangsung diikuti oleh ratusan warga Kota Medan yang datang di sepuran Lapangan Merdeka.
Tampak terlihat tokoh masyarakat Kota Medan hadir dalam aksi tersebut, seperti CP. Nainggolan, Ibrahim Tarigan, Ketua DPC Partai Demokrat Burhanuddin Sitepu dan pengurus. Ada juga Ketua KNPD Medan Suwandi Purba dan sejumlah anggota. Selain itu, hadir juga mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan turut menandatangani petisi tersebut. Dalam orasinya CP. Nainggolan mengajak rakyat Indonesia khususnya warga Kota Medan untuk ikut menolak politik culas yang sedang dipertontonkan oleh pejabat negara. “Kita harus melawan politik culas ini, mari kita selamatkan demokrasi negara ini. Presiden Jokowi harus tegas mengambil sikap terhadap KSP Moeldoko. Copot Moeldoko,” tegas CP. Nainggolan. Pantauan Waspada Online, aksi tanda tangan menolak politik culas tersebut terus berlangsung diikuti oleh ratusan warga Kota Medan yang datang di sepuran Lapangan Merdeka.