JAKARTA - Sebagai upaya untuk terus melanjutkan inisiatif mendukung perkembangan UMKM di Indonesia terutama di masa sulit pandemik, Bukalapak menggelar Program Super Seller Fee 0,5% tarif terendah se-Indonesia Program yang telah berjalan selama hampir dua bulan ini juga sebagai bagian dari realisasi misi Bukalapak - A Fair Economy For All, di mana Bukalapak ingin membuat platform yang dapat mewadahi seluruh lapisan masyarakat (all-commerce).

Selepas program ini dicanangkan, ratusan ribu pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia beramai-ramai menjadi Super Seller di Bukalapak demi terus makin mengoptimalkan penjualan.

Salah seorang pelapak asal Brebes, Jawa Tengah, Khalimatus Sadiyah, atau yang akrab dipanggil Tante Dyah oleh sesama anggota Komunitas pelapak Bukalapak, melihat inisiatif yang diambil oleh Bukalapak ini sebagai angin segar bagi para pelaku UMKM yang berjualan produk-produk dalam negeri, di tengah ketatnya persaingan.

Pemilik produk sambal bermerk “Kdiyah” ini mantap berjualan pelengkap makanan khas Indonesia ini meskipun kepopuleran makanan sejenis dari luar negeri juga terus meningkat. “Makan tanpa sambal tuh rasanya hambar”, ucap Khalimatus Sadiyah, Minggu (7/2/2021).

Hal ini tentu disetujui oleh banyak orang di negeri ini yang menganggap sambal sebagai menu wajib saat makan, bahkan rela repot-repot membawa sambal dari Indonesia untuk teman bersantap ketika sedang berkunjung ke luar negeri.

“Alhamdulillah, sejak tahun 2015, penjualan saya terus meningkat. Semoga dengan tarif terbaru ini, penjualan saya bisa terus optimal. Saya juga berharap orang-orang bisa terus mencintai produk-produk buatan dalam negeri karena selain kualitasnya tinggi, karakternya juga sesuai dengan kebutuhan dan selera kita, seperti sambal saya,” lanjutnya sambil tertawa riang.

Aspirasi Tante Dyah telah disambut dan diwujudkan oleh Bukalapak melalui gerakan #RabuLokal, di mana setiap hari Rabu, Bukalapak menggaungkan ajakan bagi seluruh karyawan dan masyarakat Indonesia untuk memupuk rasa cinta terhadap produk-produk lokal. Ajakan tersebut dituangkan ke dalam berbagai bentuk, dari mulai bincang-bincang dengan para pemilik merk lokal hingga rekomendasi produk-produk dalam negeri untuk karyawan.

Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak berkata, “Rabu Lokal adalah salah satu bentuk upaya kami mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia yang diinisiasi oleh pemerintah. Sebagai perusahaan all commerce yang lahir dan tumbuh di tanah air, tentunya kami harus mendukung penuh kampanye ini. Jadi, atas nama Bukalapak, saya ingin mengajak semua orang untuk terus mengutamakan produk-produk dalam negeri sehingga bisa terus membantu para UMKM lokal terus berkembang, dan pada akhirnya, menjaga ekonomi kita selalu kuat”.

Para UMKM yang belum bergabung dengan Bukalapak dapat mengakses informasi lengkap mengenai tarif serta berbagai keuntungan terbaru Super Seller di sini: https://www.youtube.com/watch?v=DzXWF_K-yII&feature=youtu.be