SEMARANG - Sejumlah Ketua DPC Demokrat di Jawa Tengah (Jateng) blak-blakan soal iming-iming duit untuk mengikuti acara yang diklaim kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Demokrat Jateng bergeming dan menyatakan solid mendukung kepemimpinan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Setidaknya ada tiga Ketua DPC Partai Demokrat di Jateng yang mengungkap iming-iming duit untuk menghadiri KLB di Deli Serdang kemarin. Pertama disampaikan oleh Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pekalongan Mashadi.

"Saya diajak ketemu oleh seseorang mantan ketua DPC, mbak Ayu di kafe di Pekalongan. Saya ditawari bergabung ikut KLB dengan iming-iming uang DP Rp 30 juta langsung," kata Mashadi di sela Rakorda Partai Demokrat Jateng di Hotel Grand Candi, Semarang, Sabtu (5/3/2021).

"Kalau mau langsung tanda tangan, uang diserahkan. Beberapa kali dibujuk rayu, saya bersikukuh satu tujuan mendukung AHY," sambung dia.

Mashadi mengaku terkejut dengan tawaran tersebut. Tak hanya sekali, dia kembali diiming-iming duit oleh mantan Ketua DPC Demokrat Blora, Bambang Susilo. Pembicaraan pun tak berhenti soal pergantian ketum tapi ada juga soal rencana Pilpres 2024.

"Saya mau pulang datang mantan Ketua DPC Blora, Pak Bambang. Pak Bambang to the poin, bergabung saja. Yang katanya bahwa Demokrat ini tahun 2024 mau untuk mencalonkan ini katanya, mencalonkan putranya bapak Presiden. Itu katanya, saya tidak tahu. Saya pamit pulang," jelasnya.

Tak hanya Mashadi, ada pula Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pemalang, Andika Permadi. Dia mengaku dijanjikan duit Rp 100 juta dengan uang muka Rp 30 juta jika bersedia mengikuti KLB Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumut itu. Dia pun mengaku diiming-imingi oleh tokoh yang sama.

"Diajak, bertemu Pak Bambang, ketua DPC saat itu masih aktif. Beliau menceritakan awalnya kalau Partai Demokrat dipegang Mas AHY akan semakin tenggelam," kata Andika.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPC Demokrat Solo Supriyanto. Dia mengaku mendapatkan tawaran senilai Rp 125 juta untuk menghadiri KLB di Deli Serdang.

"Iya pernah ditawarkan uang Rp 125 juta untuk ikut KLB oleh Ketua DPC PD Blora, tapi saya tolak," kata Supriyanto, kemarin.

Uang itu dijanjikan akan diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama atau sebagai uang muka sebesar Rp 25 juta.

"Sisanya Rp 100 juta akan diberikan setelah KLB, tetapi saya menolak, saya bilang jangan lah yang makan terhadap partainya sendiri," ungkapnya.

Selain duit, upaya mengundang kader untuk menghadiri KLB Demokrat di Deli Serdang dilakukan dengan rayuan. Salah satunya diungkapkan Ketua DPC Demokrat Kota Semarang, Wahyu Winarto atau Liluk, menyebut ada kadernya yang dirayu ikut KLB namun menolak.

Setelah itu ada Ketua DPC Demokrat Klaten, One Krisnata yang mengaku ditawari ikut KLB bahkan oleh kader parpol lain.

"Yang menarik dua atau tiga hari lalu ada yang menawarkan saya pribadi tapi bukan kader Demokrat, saya tidak perlu sebut nama, kader partai lain. Meminta saya ikut KLB dan mengimingi. Nggak usah lah. Kita solid apapun kita bersama Pak AHY," tegas One.

Terkait iming-iming duit dari mantan Ketua DPC Demokrat di Jateng ini, Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah, Rinto Subekti, tak menjawab lugas. Dia menyebut pihaknya telah memecat dua ketua DPC di Jateng, yakni dari Blora dan Tegal.

"Ya (ada) kan ada yang di-plt-kan (diganti)," kata Rinto.

Rinto berharap hasil acara yang diklaim KLB Demokrat di Deli Serdaang itu tak diakui Kementerian Hukum dan HAM. Dia menyebut AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat yang sah, bukan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

"Kepada pemerintah dalam hal ini (Kementerian) Hukum dan HAM agar tidak mengesahkan pengurusan KLB yang sedang berlangsung. Kami di Jateng akan siap berdiri di depan membela Ketua Umum AHY dan Ketua Majelis Tinggi, SBY," ucap Rinto.

Sebelumnya diberitakan, eks Ketua DPC Demokrat Blora Bambang Susilo menyatakan menghadiri acara KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut kemarin. Bambang yang telah dipecat oleh Ketum Demokrat AHY itu pun mengaku tak ambil pusing dengan statusnya. Bambang juga menepis menjanjikan sejumlah uang agar para kader mengikuti acara KLB Demokrat di Deli Serdang itu.

"Mengada-ada! Tidak pernah, saya tidak pernah menawarkan hal demikian (sejumlah uang) kepada mereka. Kalaupun ada itu sifatnya hanya sebagai pengganti transportasi, jumlahnya berapa saya tidak tahu. Karena sampai saat ini saya belum menerima," kata Bambang saat dihubungi detikcom, kemarin.