MEDAN - Polisi menangkap dua pencuri spesialis bobol rumah dan sepeda motor di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Mereka sudah belasan kali beraksi. Hasil kejahatan itu lantas digunakan untuk membeli narkoba dan hura-hura.

"Polsek Helvetia mengungkap dan menangkap sindikat spesialis pencurian bongkar rumah dan pencurian sepeda motor yang telah beraksi sebanyak belasan kali," kata Kapolsek Helvetia Kompol Perdamean Hutahean dalam keterangan tertulis melalui Kanit Reskrim Iptu Zuhatta Mahadi dilansir detikcom, Kamis(18/2/2021).

Zuhatta mengatakan para tersangka yang ditangkap berinisial CP dan JT. Sementara satunya lainnya, FS masuk daftar pencarian orang (DPO).

Dari keterangan tersangka, mereka telah 13 kali melaksanakan aksinya diberbagai tempat di Kecamatan Helvetia, Medan. Keduanya ditangkap 7 Februari lalu.

"Dari pengakuan tersangka, seingatnya sudah 13 kali melaksanakan aksinya di tempat berbeda di Kecamatan Helvetia. Tersangka ditangkap setelah melakukan pencurian di TKP, Kelurahan Cinta Damai pada tanggal 29 Januari 2021. Tersangka CP dam JT sudah tertangkap pada 7 Februari dan FS masih DPO," ujar Zuhatta.

Zuhatta menjelaskan, saat melakukan pengembangan, tersangka CP berusaha melawan dan melarikan. Petugas terpaksa menembak kaki CP yang merupakan residivis.

"Saat melakukan pengembangan tersangka CP berusaha melawan dan melarikan diri, terpaksa petugas melakukan tindakan penembakan di bagian kaki tersangka CP. Untuk tersangka CP, merupakan spesialis pencurian yang sudah keluar-masuk penjara," sebut Zuhatta.

Zuhatta menambahkan, para tersangka melancarkan aksinya di saat penghuni tidak berada di rumah. Hasil kejahatannya, digunakan untuk membeli narkoba dan hura-hura.

"Mereka melancarkan aksinya di saat penghuni tidak berada di rumah. Tersangka FS dan CP berperan sebagai pelaku yang masuk ke dalam rumah, sedangkan JT berperan sebagai membantu menjualkan hasil curian. Adapun hasil kejahatan tersangka tersebut digunakan untuk membeli narkoba dan hura-hura," terang Zuhatta.

Barang bukti yang berhasil disita yaitu berupa 1 buah tabung gas, 1 buah TV. Menurut Zuhatta, masih banyak barang bukti lainnya, petugas sedang melakukan pengembangan untuk dilakukan penyitaan.