JAKARTA - Pengprov Wushu DKI Jakarta pimpinan Gunawan Tjokro akan melakukan terobosan baru dalam pengembangan wushu di Ibukota Jakarta. Bukan hanya memperhatikan pembinaan wushu tradisional khususnya Wing Chun, namun Pengprov WI DKI Jakarta juga akan menggandeng Unit Kerja Mahasiswa (UKM) dalam rangka mempersiapkan Liga Wushu Mahasiswa DKI Jakarta. 

"Ada dua program penting yang akan dijalankan Pengprov WI DKI Jakarta pimpinan pak Gunawan Tjokro yang terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) WI DKI Jakarta 29 Januari lalu. Pertama, menjalankan komitmen pengembangan wushu tradisional khususnya Wing Chun. Kedua, merangkul kaum intelektual dari kalangan mahasiswa dari berbagai Universitas di DKI Jakarta untuk merancang pelaksanakan Liga Wushu Mahasiswa," kata Sekjen WI DKI Jakarta, Herman Wijaya yang dihubungi, Senin (15/2/2021). 

"Prinsipnya seluruh program yang dijalankan Pengprov WI DKI Jakarta itu bersinergi dengan PB WI," tanbahnya. 

Pengembangan Wing Chun, kata Herman Wijaya, sebagai komitmen Pengprov WI DKI Jakarta dalam menjalankan instruksi Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto mengingat Wing Chun merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Wushu. 

"Wing Chun itu adalah bagian dari Wushu. Dan, kami yakin atlet Wing Chun juga bisa mengharumkan nama bangsa dan negara apalagi nomornya sudah dipertandingkan dan evennya pun sudah menjadi kalender tetap Federasi Wushu Internasional (IWUF),"  jelasnya. 

Sebagai langkah pertama, kata Herman Wijaya, Pengprov WI DKI Jakarta akan menggelar penataran wasit Wing Chun. Tujuannya, mencetak wasit yang berkualitas untuk diterjunkan ke berbagai event daerah maupun nasional. 

Mengenai program menggandeng UKM untuk menggelar Liga Wushu Mahasiswa, kata Herman, sebagai bentuk kesinambungan program pembinaan atlet wushu yang tercatat sebagai pelajar dan mahasiswa mengingat wushu sudah resmi dipertandingkan pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).

"Liga Wushu Mahasiswa itu merupakan kelanjutan program POPNAS. Para pelajar yang tampil di POPNAS akan tetap bisa tampil setelah mereka menjadi mahasiwa pada POMNAS," ungkapnya. 

Selain mempopulerkan olahraga wushu di kalangan mahasiswa, kata Herman Wijaya, ads sasaran lain. Yakni, melibatkan mahasiswa menjadi Event Organizer dan  pelatih melalui program penataran pelatih dan Event Organizer. 

"Mahasiswa yang tergabung dalam UKM itu kan kaum intelektual yang paham tentang organisasi dan juga pengelolaan event. Makanya, Pengprov WI DKI Jakarta ingin melibatkan mereka dàlam pengelolaan organisasi, event dan juga kepelatihan. Ke depan, kita berharap mereka bisa lebih mengembangkan wushu dan menjadikannya cabang olahraga andalan Indonesia pada single maupun multi event internasional," tegasnya.  ***