MEDAN - Akibat tingginya harga kacang kedelai di pasaran, menyebabkan tahu langka dan nyaris tidak ada di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan.


Hal ini dampak dari mogoknya produksi para pengusaha pengolahan tahu di Kota Medan sejak Selasa (8/2/2021) kemarin.

Kelangkaan tahu di pasaran ini diungkapkan Budi dan Novi. Menurut pasangan yang berprofesi sebagai pedagang sayur keliling di kawasan Simalingkar B, mereka sudah tiga hari tidak memperoleh tahu dari sejumlah pasar tradisional di Kota Medan.

Budi menerangkan, sudah berusaha mencari tahu di Pasar Komplek MMTC Medan, Pasar Simpang Limun, dan Pasar tradisional Deli Tua. Namun dia tidak mendapatkan sama sekali tahu yang merupakan bahan makanan favorit di tengah masyarakat.

"Udah tiga hari ini kosong semua tahu di pajak (pasar tradisional_RED) bang. Udah ku cari di pajak MMTC, Simpang Limun dan Deli Tua, satu potong pun gak ada kujumpai," ungkapnya kesal saat ditemui, Rabu (10/2/2021).

Budi juga tidak mengetahui pasti penyebab kosongnya tahu di pasaran. Dia hanya berharap, pemerintah dapat segera bergerak cepat menuntaskan persoalan ini, mengingat tahu merupakan salah satu bahan makanan tinggi protein dengan harga murah.

"Gak tau juga aku bang kenapa kosong, tapi kulihat di berita-berita karena harga kedelai tinggi mungkin. Sebagai pedagang keliling, aku berharap pemerintah bisa segera normalkan lagi lah semuanya, jangan udah susah cari makan, makin susah terus makin lama," keluhnya.