MEDAN - Kementerian Kesehatan RI menggelar pekan vaksinasi dengan melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 secara massal kepada 2.751 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Medan, Rabu (10/2/2021) di Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan RI, Oscar Primadi mengatakan, vaksinasi secara massal ini merupakan upaya percepatan akselerasi vaksinasi tahap pertama yang ditargetkan selesai tahun ini.

Di mana, kegiatan ini sendiri melibatkan Satgas Covid-19, USU, Dinas Kesehatan Pemprovsu, Medan, RS USU dan H.Adam Malik.

”Ini kolaborasi luar biasa dalam menyukseskan pekan vaksinasi ini. Antusias perserta juga sangat luar biasa, ada 2.751 nakes yang divaksi dalam kegiatan ini,” paparnya.

Dia mengatakan, sistem pendaftaran vaksinasi bagi Nakes yang dilakukan secara online juga sudah sangat baik. "Seluruh Nakes bisa mengakses pendafataran secara online, yang penting indentitasnya jelas," sebutnya.

Dia berharap, semua semua unsur, dan semua eleman harus mendukung kegiatan vaksinasi ini. Oscar mengatakan, vaksinasi Covid-19 adalah upaya yang sangat strategis dalam rangka mengendalikan dan mencegah dan mengenadalikan penyebaran pandemi Covid-19. Menurutnya vaksinasi merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah di dalam membentuk kekebalan tubuh.

”Kita berharap semangat hari ini betul-betul semangat kebersamaan mencegah Covid-19,” katanya. Kegiatan ini, terus berlanjut, setelah Nakes, pelayan publik, lansia, dan masyarakat umum. "1 tahun lima bulan, semua vaksinasi tahap I sudah tuntas," tegasnya.

Dalam pelaksanaan vaksinasi penyuntikan dosis pertama vaksin Sinovac ini. Tenaga kesehatan yang terpilih untuk divaksinasi telah mendapatkan email konfirmasi sebelumnya dan diberitahukan tempat serta jam kehadiran.

Sementara itu, Rektor USU, DR. Muryanto Amin mengatakan, dukungan universitas, seperti dari Fakultas Kedokteran dan laboratorium mendukung pemerintah mengendalikan Covid-19. Kemudian, katanya, peran universitas juga sangat dibutuhkan mengedukasi masyarakat agar pemahamannya sinkron dengan pemerintah.

“Universitas hadir mengambil peran mendekatkan pemahaman masyarakat dengan pemerintah. Universitas berperan membukan wawasan masyarakat bagaimana komitmen pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19 lewat vaksinasi ini. Universitas wajib memberikan edukasi bagi masyarakat sehingga persepsi terkait Covid-19 sama, “ katanya.

Dia mengatakan, peran USU dalam membantu pemerintah mencegah Covid-19 kana ditingkatkan. Langkag awal , pihaknya akan membentuk satgas yang bertugas memberikan informasi berkala kepada media sehingga informasi tentang Covid-19 dan bisa sampai ke masyarakat.

Sedangkan, pejabat Satgas Covid-19 Sumut, dr Restuti Handayani mengatakan, jumlah nakes dan dokter di Sumut mencapai 74 ribu.

"Data dan terget secara nasional dan daerah ini terus berkembang,” katanya. Pekan vaksinasi massal selama minggu sampai 17 Februari ini adalah pencanangan dan menjadi contoh bagi pemkab/kota. Kita berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi daerah-daerah,” katanya.

Sejumlah nakes usai divaksin, mengaku bangga mendapat kesempatan ini divaksin hari ini. ”Kami berharap teman-teman sesama Nakes tidak perlu ragu sehingga program vaksinasi ini segera tuntas,” ujar para Nakes.