MEDAN - Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM), mencatat terjadinya penurunan penambahan pasien baru selama pandemi Covid 19 melanda tanah air khususnya di Kota Medan.
Menurut Ketua YOAM, Atika Rahmi, penurunan pasien baru itu bukan karena tidak ada yang sakit, tetapi pihaknya tidak boleh menjangkau ke rumah sakit, melainkan harus berdasarkan rekomendasi saja.

"Biasanya setiap tahun pasien baru dengan kasus baru mencapai 80 sampai 90 orang per tahun. Tapi di tahun 2020 cuma 45 anak saja. Dengan angka kematian mencapai 20 anak di tahun 2020 itu. Tetapi yang exit itu bukan kasus baru, melainkan penderita yang sudah mengalami kanker 3 sampai 4 tahun lalu," sebut Atika, Jumat (5/2/2021).

Jenis kanker yang paling banyak ditemukan YOAM yakni leukimia dan kelenjar getah bening. "Leukimia paling banyak diusia dibawah usia 12 tahun, selanjutnya ada juga jenis kanker mata yang disebut retinoblastoma itu banyak menyerang anak usia 1 atau 2 tahun," paparnya.

Untuk memberikan pendampingan anak-anak dengan kanker ini, dosen di salah satu perguruan tinggi di Medan ini melakukan berbagai cara seperti pendampingan psikologis di rumah singgah.

"Misalnya mengajak bermain, belajar, terapi, mengajak jalan-jalan keliling kota Medan. Banyak cara yang dilakukan. Namun bagi anak yang berbulan bulan keluar masuk rumah sakit, kami ajak ke bioskop. Kami ajak main Timezone, kami cari donaturnya. Bukan hanya menghibur anak anak, orang tuanya juga ikut terhibur," katanya.

Berbicara stok darah, YOAM sendiri sudah punya pendonor siaga, sehingga apabila butuh darah, kita akan memposting bantuan darah kepada seluruh kolega atau rekan-rekan yang sudah bergabung dan membantu Yayasan Onkologi Medan.

"Dan tidak hanya dari keluarga yayasan onkologi anak Medan, bahkan masyarakat luas juga membantu pengadaan darah. Di pandemi memang saya akui sangat berpengaruh, 2020 terakhir melakukan donor darah di bulan 2, sejak itu tidak ada lagi sampai bulan 12. Pernah kesulitan dan ini pernah terjadi pada anak leukimia saat trombositnya turun, donor siaga tidak ada," jelasnya.