SERGAI - Seorang pemuda Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, ditemukan tewas dalam kondisi membusuk, Jumat (5/2) sekira pukul 13.30.
Korban yang diketahui bernama Sabaruddin alias Rebol (36), ditemukan warga dalam kondisi telentang di sebuah kamar milik korban di Dusun I Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai. "Awalnya kita mau memanen padi, setiba melintasi rumah korban bau aroma busuk seperti bangkai ayam. Namun saya tak mengira itu bangkai manusia," ujar Fauziah (45) kepada GoSumut di lokasi. Setelah esok harinya sampai hari keempat, dia melintasi rumah korban lagi, namun aroma tersebut tidak menghilang dan semakin bau sekali.
Akhirnya bersama warga lainnya, dia langsung mencari dan melihat dari dinding rumah, ternyata korban sudah tergeletak di kamar dalam kondisi membusuk. Hal serupa dikatakan Hafiz (30) warga Dusun II Desa Sentang. Menurut Hafiz, sejak pulang merantau dari Kalimantan, korban menjadi pendiam dan menyendiri di rumah peninggalan orangtuanya. Menurut keterangan warga, korban merantau dari Kalimantan sudah mengalami sakit. "Kita lihat korban mengalami sakit stroke, saat itu korban jadi pendiam dan termenung di rumah saja," sebut Hafiz di lokasi. Korban adalah anak kedua dari tiga bersaudara, sedangkan kedua orangtuanya sudah terlebih dahulu meninggal dunia. Sedangkan sbang dan adiknya sudah berumah tangga dan masih tinggal satu desa. "Korban masih status lajang dan tinggal di rumah peninggalan orang tuanya," ucapnya. "Sekira habis sholat Jumat, korban ditemukan warga sudah meninggal dunia dalam kondisi membusuk. Saat ini korban langsung disemayamkan," pungkas Hafiz. Hal senada juga dikatakan Abang kandung korban, Mazri (42). Kepada GoSumut, Mazri menyampaikan, korban tidak ada merasa mengeluh rasa sakit maupun lainya. Namun semenjak habis pulang merantau dari Kalimantan, dirinya mengalami stroke, sehingga dirinya menjadi pendiam. "Hari Selasa kemaren saya datang ke rumah ini dan memberi uang sebesar Rp 20 ribu buat beli rokok, namun saya tanyak dirinya selalu diam saja," sebut Mazri saat membersihkan lokasi rumahnya. Di lokasi, Kapolsek Teluk Mengkudu, AKP J Sagala dibantu Tim Inafis bersama Pegawai Pukesmas Teluk Mengkudu membantu mengevakuasi korban. Sedangkan warga sekitar mensholatkan jenazah korban untuk dikebumikan. Kapolsek Teluk Mengkudu AKP J Sagala mengatakan, korban meninggal dunia akibat mengalami sakit. "Iya korban mengalami sakit," ungkap Kapolsek.
Korban yang diketahui bernama Sabaruddin alias Rebol (36), ditemukan warga dalam kondisi telentang di sebuah kamar milik korban di Dusun I Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai. "Awalnya kita mau memanen padi, setiba melintasi rumah korban bau aroma busuk seperti bangkai ayam. Namun saya tak mengira itu bangkai manusia," ujar Fauziah (45) kepada GoSumut di lokasi. Setelah esok harinya sampai hari keempat, dia melintasi rumah korban lagi, namun aroma tersebut tidak menghilang dan semakin bau sekali.
Akhirnya bersama warga lainnya, dia langsung mencari dan melihat dari dinding rumah, ternyata korban sudah tergeletak di kamar dalam kondisi membusuk. Hal serupa dikatakan Hafiz (30) warga Dusun II Desa Sentang. Menurut Hafiz, sejak pulang merantau dari Kalimantan, korban menjadi pendiam dan menyendiri di rumah peninggalan orangtuanya. Menurut keterangan warga, korban merantau dari Kalimantan sudah mengalami sakit. "Kita lihat korban mengalami sakit stroke, saat itu korban jadi pendiam dan termenung di rumah saja," sebut Hafiz di lokasi. Korban adalah anak kedua dari tiga bersaudara, sedangkan kedua orangtuanya sudah terlebih dahulu meninggal dunia. Sedangkan sbang dan adiknya sudah berumah tangga dan masih tinggal satu desa. "Korban masih status lajang dan tinggal di rumah peninggalan orang tuanya," ucapnya. "Sekira habis sholat Jumat, korban ditemukan warga sudah meninggal dunia dalam kondisi membusuk. Saat ini korban langsung disemayamkan," pungkas Hafiz. Hal senada juga dikatakan Abang kandung korban, Mazri (42). Kepada GoSumut, Mazri menyampaikan, korban tidak ada merasa mengeluh rasa sakit maupun lainya. Namun semenjak habis pulang merantau dari Kalimantan, dirinya mengalami stroke, sehingga dirinya menjadi pendiam. "Hari Selasa kemaren saya datang ke rumah ini dan memberi uang sebesar Rp 20 ribu buat beli rokok, namun saya tanyak dirinya selalu diam saja," sebut Mazri saat membersihkan lokasi rumahnya. Di lokasi, Kapolsek Teluk Mengkudu, AKP J Sagala dibantu Tim Inafis bersama Pegawai Pukesmas Teluk Mengkudu membantu mengevakuasi korban. Sedangkan warga sekitar mensholatkan jenazah korban untuk dikebumikan. Kapolsek Teluk Mengkudu AKP J Sagala mengatakan, korban meninggal dunia akibat mengalami sakit. "Iya korban mengalami sakit," ungkap Kapolsek.