TAPSEL - Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-VI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumatera Utara (Sumut), resmi di buka Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah di aula Sarasi II, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Jum'at (5/2/2021).

Muswil Ke VI KAHMI Sumut dirangkai dengan Seminar Nasional dan mengambil tema "Mengoptimalkan peran kelembagaan KAHMI untuk kesejahteraan rakyat Sumut."

Musa Rajekshah dalam sambutannya menceritakan sejarah HMI yang didirikan Prof Lafran Pane pada 5 Februari 1947 di Yogyakarta. Dan saat ini, di usianya yang ke-74, kelahiran HMI dirayakan di kampung halaman Prof Lafran Pane di Kabupaten Tapsel.

Wagubsu juga memuji kekompakan KAHMI. Dimana, para mahasiswa yang dulunya merupakan bagian dari HMI, masih dapat menjalin kekompakan di bawah wadah KAHMI. Begitu juga halnya, para alumni HMI yang sudah menjadi pemimpin seperti Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu, tetap menunjukkan dedikasinya berupa mendirikan Perpustakaan Prof Lafran Pane.

"Kalaulah semuanya alumni HMI bisa berpikiran untuk kemaslahatan umat dan untuk memikirkan bangsa Indonesia ini, pastilah akan maju dan sejahtera (rakyatnya)," sebut Ijeck.

Wagubsu berharap, KAHMI dapat membantu pemerintah dalam menyejahterakan rakyat. Pihaknya juga berharap, semoga Muswil ke-VI ini dapat menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi. Sebab, di Muswil itulah nanti dapat melahirkan pemikiran-pemikiran yang dapat menyejahterakan masyarakat.

Apalagi pandemi Covid-19 belum juga berakhir, sehingga pertumbuhan ekonomi makin merosot begitu juga di sektor pendidikan dan kesehatan. Kemerosotan ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja bahkan juga dunia. Untuk itu, Muswil ini diharapkan dapat jadi titik awal kebangkitan dalam membangun kemerosotan di berbagai sektor tersebut, harap Wagub.

"Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih ke segenap alumni HMI yang telah memberi kontribusi bagi Indonesia terutama bagi rakyat Sumut. Kiranya, apapun hasil dari Muswil ini nantinya dapat membawa manfaat bagi masyarakat luas," ungkapnya.

Sementara Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu mengatakan segenap alumni KAHMI, agar bisa memanfaatkan dan melakukan konsolidasi melalui Muswil tersebut. Sebab, KAHMI berada di mana-mana, baik di struktur pemerintahan, partai politik, maupun pada masyarakat luas.

Kegiatan Muswil ke-VI ini, sebenarnya sudah dirancang sejak sebelum Pilkada."Dan saya bersyukur, pelaksanaan Muswil ke-VI kali ini, dapat berjalan dengan lancar. Apapun hasil dari Muswil nanti, Bupati mengharapkan yang terbaik khususnya bagi masyarakat luas," ujarnya.

Ketua Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sumut Ir. Murlan Tamba, MM berterima kasih kepada Pemkab Tapsel khususnya bupati dan Wagubsu yang telah mensupport penyelenggaraan Muswil ini. Serta seluruh panitia yang telah bekerja dengan sangat luar biasa.

Saat lima tahun yang lalu KAHMI dilantik Koordinator Presidium Prof. Mahfud MD, dan hari ini berakhir di Kota yang bersejarah sebagai tempat kelahiran pendiri HMI Prof Lafran Pane.

"Oleh karena itu, kita harus melihat KAHMI dari sisi kebesarannya seperti apa yang disampaikan bupati, karena kita merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dari kemajuan bangsa ini. Kita tahu, peletakan HMI yaitu dimensi kebangsaan dan ke Islaman," ujarnya.

Makanya, moment Muswil kali ini, untuk menguatkan kader dalam meneruskan cita-cita agar terbinanya akademis pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.

Tampak hadir pada pembukaan Muswil Ke-VI KAHMI Sumut, Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, anggota DPRD Provsu Syamsul Qamar, Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, Ketua DPRD Padangsidimpuan, Bupati Tapsel terpilih Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, MN KAHMI Ir. Viva Yoga Mauladi, Senior KAHMI Baharuddin Aritonang, Sekda Tapsel selaku Ketua MD KAHMI Tapsel Parulian Nasution dan segenap keluarga besar KAHMI.